Seven🍭

902 32 0
                                    

Keadaan didalam mobil Keheningan yang adaa diantara merka berduaa. Rifan sedang fokus menyetir dan Farisya yang Sedang memandang ke arah jendela.

Kali ini rifan yang memecahkan keheningan dengan bertanya " Tadi Kenapa lo kesiangan?"

Farisya Menoleh ke arah rifan dan menjawab " gak papa"

Rifan pun mengeha nafasnya " gak papa kok malah kesiangan, jawab yang bener?"

" G-gue Se-semalam tidur jam sepuluh jdi deh kesiangan, dan maaf Gue gak bales chat lo semalem fan" ujar farisya yang gugup dengan mengarah matanya kedepan

" Oh soal itu gpp kok, apah gragra chat gue semalem lo gak bisa tidur?" Tanya rifan yang tibatiba mengehentikan mobil ke pinggir

Farisya terdiam mendengar perkataan rifan dan berkata dalam hati Anjir kok dia tau yah mampus guee :v

" E-eh ke-kepedean amat lo" jawabnya gelagatan

" Masaaaaa kok itu muka lo tibatiba merah sih?" Godaa rifannn sambil tersenyum ke arah Farisya

Farisya langsung Mengecek wajahnya ke Hadapan cermin kecil yang selalu ia selipkan ditas nya.

" Merah yang mananya coba daritadi wajah gue Gini gini aja kok Warnanya" ujar Darinya yang memasang wajah poloss nya

Rifan langsung tertawa melihat gelagat farisya yang menggemaskan " Hahaha Ketipuuuu lo wleeee"

" RIFAAAANNNNNN! Dasar lo ya gue sebel sama lo titik" teriak Farisya yang kesel dan memukul Bahu rifann dengan kedua tanganya

" Aduh aduh sakit dong,hahah iyaiya bercanda ihh" rifan pun Langsung Menjalankan lagi Mobil nyaa dan farisya pun kembali ke posisi semula yang raut wajahnya kesel bete sama rifan tapi Dalem hatiii Dukung Ya Allah  Senengnyaa.

Rifan Mencuri curi pandangan ke arah Farisya, dia senyum senyum sendiri Melihat wajah farisya yang Lagi betee.

" Udah dong jangan cemberut gitu jelek tauu" ujar menggoda farisya dengan senyuman nyaa

Farisyaa hanya diam tak menjawab rifann.farisya ingin segera sampe rumah dan segera istirahat.

" Tuh didepan rumah gue" nada jutek nya kumatt

" Okee" kata Rifan

"Teruss sampee dehh silahkan turunn tuan puteri " ujar rifann yang diam melihat Farisya

" Lah ini kan Mobil guee peaa kenapa lo yang suruh gue turuna" ujar farisya yang agak emosii

" Yaampunn lupa gue sya maaf yaa hehee" sambil cengengesan

"  emg nyebelin lo yaa daritadii bikin emosi gue ajaa" ucap Farisya dan turun dari mobil nyaa

" hehe sorry, udah gih masuk rumah terus istirahat yaa" ucap Rifan yang sedari Sudah dihadapan Farisyaa

" Terus lo pulang naek apa?" Tanya farisya binggung

" Ciee perhatian nii yee haha" lagi lagi rifan menggoda Farisyaa

Farisya sambil memutarkan bola matanya dan Menompang Tanganya diatas dada " Mulai deh ahh baperan lo mah"

" gampang gue naek taxi aja pulangnya"

" Oiyaudah Maksih udh mau nganterin" ucap nya dengan nada jutek

" iya sma sama gue pulang dulu yaa byee" kata rifan sebari mengacak ngacak puncak kepala Farisya dan pergii

Farisya mematung ditempat dan seakan akan jantungnya pen copot gt. Farisya tersenyum dan Memandangi punggung rifan yang Semakin Jauh dan tidak terlihat lagii.

Farisya masuk kedalam rumanya dan melihat wanita yang sedari tadi ada diambang pintu rumahnya.

Farisya segera menyalami mama nya dan bertanyaa " Mama kok ada diluar?"

" Siapa cowo tadii? Katanya kamu tadi pingsan ya di sekolah mama dapat info dari Nadiraa. Bener itu?"

Seketika farisya tertunduk dan menjawab " Temen kelas mah. Iya tadi aku pingsan"

" Yaudah masuk istirahat nnti mama bikinin bubur buat kamu" ujar Mama dan Mengajak sang putri ke kamarnya 

" iya makasih mah" farisya berjalan kekamarnya

Farisya kemudian membersihkan Dirinya terlebih dahulu ,lalu ia istirahat berbaring dikasurnya. Rasanya lelah banget farisya memilih memenjamkan kedua matanya. Dan tertidurr.
.
.
.
.

DI WAKTU YANG TEPATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang