LIMA BELAS

11 35 0
                                    

Biasakan vote sebelum baca

Rasa ini begitu nyata, mengusik hari hariku dengan gundah karna tak bertemu. tapi apa pentingnya temu?, bukankah aku yang menjauh?, lalu untuk apa aku ingin temu itu hadir diantara kita  berdua?

-------

seorang wanita berseragam SMA itu tengah duduk di sebuah bangku dekat lapangan. tatapan matanya kosong. Tak terasa sudah seminggu ia menjauhi Afraz, dan hal itu berjalan dengan mulus. tapi entah kenapa rasanya ada yang hilang, tawa Afraz yang mampu membuat ia nyaman, lelucon Afraz yang recehnya tak tertandingi, apa lagi hal hal manis Afraz yang berujung pada sikap bloon.

"Sa." Tria datang dengan wajah cerahnya.

Elsa melirik Tria lalu kembali menatap depan."Apa?"

"Lo gak mau ngantin?"

"Gak."

"Ayolah Sa, rasanya udah lama lo gak ngantin," kata Tria dengan muka memohon.

"Elsa mau kekantin bareng gue." Tiba tiba seorang lelaki yang tak diharapkan kedatangannya sama sekali itu muncul.

Elsa berdecak malas."Ck.. Gak."

"Sa lo belum makan dari pagi?" ucap Randy hawatir.

"Peduli apa lo sama gue?" kata Elsa lalu pergi meninggalkan mereka.

"Lo sih" kata Tria sambil menyemberutkan mukanya

"Apa?" Balas Randy tengil lalu pergi

"songong" gumam Tria pelan

     🌟🌟🌟🌟

Langkahnya terhenti disebuah rooftop sekolah. Awan mendung, jadi ia tak kepanasan diatas sana

"Makan dulu nanti lo sakit lagi" seketika mata Elsa membulat.  suara itu, suara yang selama ini ia harapkan, dan dia ada disini? Sungguh?. senyum tipis bahkan hampir tak terlihat itu mampu hadir dalam dirinya. debaran jantungnya bahkan sudah tak terkontrol, sesenang itukah dia?. Ia membalikan tubuhnya

"Af randy" air mukanya seketika langsung berubah, apa dia hanya halu?, tapi kenapa seperti nyata?.

"Af siapa?"

"Gak, ngapain"

"Ini buat lo"

"Makasih"Elsa mengambil kotak bekal itu  lalu segera pergi meninggalkan rooftop

Ia memang menjauhi Afraz sejak seminggu lalu, tapi 4 hari yang lalu Afraz tak datang kesekolah, bahkan rumahnya selalu sepi dan dikunci bak tak ada yang mengisi.

Elsa sibuk merutuki dirinya sendiri, kenapa ia seperti orang bodoh hari ini?, memikirkan Afraz yang hilang bagai ditelan bumi.

"Afraz kemana si?" gumam Elsa pelan

"Eh Tapi... buat apa gue mikirin dia. argggh.. gak guna gak guna"

BRUK...

"Aduuuh" sosok tubuh tinggi kurus itu menabrak Elsa kencang. Hingga membuat wanita itu tersungkruk

FrazelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang