Be My Wife

2.6K 109 20
                                    

Pastikan kalian membaca "Be My Girl" dulu yah sebelum membaca "Be My Wife"

Kalau kalian sudah baper di season 1 artinya kalian bisa lanjut ke season ini.
.
.
.
.

Jinyoung POV.

Aku tak ingin mengatakan bahwa pagi ini adalah pagi yang sial, tapi mau bagaimana lagi? Memang terlalu sial.

Aku bahkan bangun pagi-pagi sekali seperti biasa untuk menyambut hari ini dengan perasaan bahagia campur semangat karena upacara pernikahanku akan digelar sebentar lagi, tapi apa yang terjadi? Ingatanku tiba-tiba lumpuh, aku tak ingat tentang cincin pernikahan itu, aku lupa menaruh cincinku dimana, ingatanku mendadak hilang, aku bahkan membongkar seisi apartementku untuk mencari benda itu, semua sudut tak terlewatkan, semua sela-sela lemari bahkan dibawah kasur, tak ada, aku tak menemukannya.

Cincin pernikahanku entah kemana.

💍💍💍💍

Author POV

Bambam melotot memandang Jisoo yang berdiri di depannya, dia bahkan tak pernah berhenti untuk mengagumi perempuan itu.

"wahh kau cantik sekali Jisoo-ssi" ujarnya lagi.

Beberapa pelayan yang membantu memakaikan gaun itu pada Jisoo dan memperbaiki riasannya hanya tersenyum simpul, merekapun setuju dengan apa yang dikatakan Bambam.

"wajar jika Jinyoung hyung tergila-gila padamu"

Jisoo menoleh dengan wajah masam, semalam dia tak bisa tidur gara-gara Jinyoung terlalu banyak menceritakan dongeng lewat telpon, Jisoo bahkan belum mempersiapkan apapun untuk acara pernikahan hari ini, Jinyoung bilang pada Jisoo tak perlu memikirkan apa-apa, tapi bagaimana bisa Jisoo tidak memikirkan apa-apa, yang menikah bukan hanya Jinyoung saja tapi juga Jisoo, ah bagaimana bisa Jinyoung menyuruhnya untuk diam-diam saja dan terima beres.

"aku gugup" ujar Jisoo terus mengatur napasnya pelan lalu duduk di depan cermin.

Beberapa pelayan terus saja memperbaiki gaunnya.

Bambam juga terus saja berdiri untuk mengamati apakah gaun itu sudah terlihat sempurnah di tubuh Jisoo atau belum, dia yang bertanggungjawab untuk membuat gaun itu terlihat sempurnah di tubuh pengantin perempuan.

Sudah ada tamu yang datang dan upacara pernikahan akan digelar sebentar lagi. Jinyoung sudah mengatakan kenapa dia memilih gereja Jeoldusan Martyrs Shrine, karena tempat itu adalah tempat yang digunakan kakeknya dan neneknya ketika menikah dulu, gedungnya tidak terlalu besar memang, hanya bisa memuat beberapa tamu, tapi Jinyoung ingin mengulang sejarah keluarga agar tetap menggunakan tempat ini untuk upacara pernikahannya, meskipun tempat ini bukan tempat yang sama digunakan orangtuanya.

Nyonya Hyerin dan tuan Park pun dibuat kaget dengan keputusan Jinyoung untuk menikah diusia muda, mereka bahkan tak percaya bahwa Jinyoung begitu sangat serius pada Jisoo sampai melamarnya dan mempersiapkan semuanya seorang diri. Kali ini orangtua Jinyoung tak banyak protes, mau tak mau mereka juga menginginkan keturunan dari anak semata wayangnya meskipun tidak ada keuntungan sedikitpun untuk perusahaan pada pernikahan mereka.

Pintu ruangan mendadak terbuka, Jisoo yang duduk di depan cermin hanya mengintip masuk kedalam cermin untuk melihat siapa yang membuka pintu, lalu menganga dan tersentak dari tempatnya, memutar tubuhnya untuk menghadap pria yang sekarang berdiri di pintu.

"Jisoo-ssi.... " sapa tuan Park membungkuk untuk memberi salam pada Jisoo.

Jisoo hanya gelagapan tak tahu apa yang harus dilakukan, karena dia dan orangtua Jinyoung memang bisa dikatakan tidak akrab.

BE MY WIFE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang