New Life

760 79 4
                                    

Jinyoung bangun seperti biasa, selalu bangun pagi dan tiba-tiba tersentak dari tempatnya ketika mendapati Jisoo tidur tepat disebelahnya, dia menganga menatap Jisoo untuk memastikan bahwa sekarang dia memang sedang bersama Jisoo.

Efek baru bangun tidur, dia berpikir keras sambil mengumpulkan semua kesadarannya... Ahh dia lupa bahwa mereka sudah menikah, hampir saja Jinyoung jantungan dibuatnya, dia belum terbiasa dengan suasana seperti ini, bangun pagi lalu ada Jisoo disebelahnya, seperti sebuah mimpi.

Baru saja Jinyoung ingin mencium Jisoo seperti yang biasa dia lihat di drama-drama untuk membangunkan pasangan mereka, tapi Jisoo lebih dulu menggeliat lalu meregangkan tubuhnya diatas kasur, membuat Jinyoung jadi gelagapan dan justru berpura-pura tidur.

Jisoo menatap Jinyoung ketika dia membuka mata lalu menggoyang bahunya untuk menyuruhnya bangun
"hyaa illonaa...!!" ujar Jisoo datar.

Jinyoung tak bergemim, dia semakin pura-pura tidur sampai Jisoo bangkit dari kasur dan menggoyang bahu Jinyoung sekali lagi.

"illonaaa....illonaaa!! Kau tak ingin ke kantor? Cepat bangun!"

Jinyoung membuka matanya dengan cepat lalu memasang ekspresi kesal memandang Jisoo.

"apakah seperti ini caramu membangunkan suamimu?" ujar Jinyoung dengan nada tak percaya.

Jisoo menatapnya kaget karena Jinyoung tidak seperti orang yang baru bangun tidur "apa tadi kau pura-pura tidur agar aku membangunkannu?"

"tidak bisakah kau membangunkanku dengan cara lebih lembut lagi?"

"apakah itu penting?"

Jinyoung memasang wajah semakin malas "tentu saja, itu akan mempengaruhi moodku jika kau memanjakanku di pagi hari"

Jisoo menggaruk kepalanya yang tidak gatal lalu berkacak pinggang menatap Jinyoung yang masih berada diatas kasur.

"kau mau makan apa pagi ini?"

Jinyoung menoleh dengan alis yang dinaikkan lalu tertawa terbahak-bahak sampai dia berguling diatas kasur "hahahahahha waah daebak, kau serius ingin memasak pagi ini?" sahutnya tak percaya.

Masih dengan ekspresi datar Jisoo menatap Jinyoung "kenapa kau tertawa?" tanyanya heran "bukankah ini yang kau mau? Memanjakanmu di pagi hari, yah aku sedang mencoba untuk memasakkan sesuatu untukmu, jadi katakan apa yang ingin kau makan!"

Jinyoung masih tertawa dan turun dari kasur, lalu berjalan mendekati cermin besar, dia merapikan rambutnya yang berantakan sambil melirik Jisoo dari dalam cermin.

"kau bahkan tidak bisa memasak selain bubur dan ramyun, bagaimana caranya kau akan memanjakanku?" ujar Jinyoung dengan nada mengejek.

Jisoo melemparinya bantal "berhenti menghinaku! Aku sudah belajar memasak"

Dengan gerakan cepat Jinyoung menangkap bantal yang dilempar Jisoo lalu kembali melemparnya keatas ranjang.

Dia masih tertawa "iyaa...kau belajar masak untuk mencampur bahan tapi rasanya selalu saja salah, terakhir kali kau memasak untukku bulan lalu dan kau hampir membunuhku, apa aku harus percaya bahwa sekarang kau sudah pintar memasak?"

"berhenti menghinaku Jinyoung, bagaimana denganmu? Memangnya kau bisa masak?"

Jinyoung maju selangkah "kau menantangku yah? Mau coba masakanku?"

"tidak perlu, kita buat sarapan untuk diri kita saja masing-masing, aku tidak ingin sakit perut gara-gara harus memakan masakanmu"

"apa kau sedang menghinaku?" ujar Jinyoung dengan nada ketus.

BE MY WIFE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang