Auristela

Bab 8

Setelah aku dan Kak Anfa sarapan nasi uduk di deket gedung sate, sekitar jam set 10, aku memutuskan mengakhiri joggingku karena matahari sudah mulai meninggi, kami berpisah di depan gedung sate karena kami beda arah pulang.

Setelah sampai di rumah aku mandi dan beristirahat menjatuhkan tubuh ke kasur berukuran besar.

Aku memejamkan mata, tiba-tiba ada notif dari handphoneku. Aku membuka kunci layar handphoneku, dan membuka salah satu aplikasi chat.

Iris Cantik❤

Iris ke rumah Rain ya, gabut nih,
Oke Iris, ke rumah aja

Aku hanya membacanya saja, karena walaupun aku membalas tidak juga dia tiba tiba sudah ada di depan rumahku.

"Assalamualaikum, Rainn, Bundaa, ada tamu nihh,"

Aku mendengar teriakan menggelegar dari luar rumahku.

Aku keluar dari kamar, dan ingin membukakan pintu namun sudah keduluan oleh Kak Varo.

Aku melihat Iris yang termangu dan gugup karena di bukakan pintu oleh Kak Varo. Aku menatapnya sambil menyipitkan mataku.

"Makasih Kakak ganteng,"

"Astaghfirullah, bukan temen adek kak, asli,"

"Ih Rain jahat, kayak dia ga anggap aku ada,"

Aku tak menghiraukan omongannya segera naik ke tangga dan memasuki kamar diikuti oleh Iris di belakangku.

"Duh paling suka sama nuansa kamar Rain deh,"

Iris berjalan ke rak buku yang di penuhi novel dari berbagai macam penulis.

"Rain, 11.11 dari fiersa mana?"

"Di paling depan, baru Rain baca kemarin,"

Setelah mengambil buku 11.11, Iris ikut berbaring di sebelahku.

"Iris?"

"Hmm,"

"Rain tadi abis jogging,"

"Dihh ga ngajak, parah nih,"

"Males ngajak Iris mah, joggingnya dikit jajannya banyak,"

"Ish Rain mah, Rain juga kalau di ajak jajan juga seneng,"

Aku hanya menyengir.

"Tau ga? Rain jogging di temenin siapa?"

"Dih kayak ada yang mau nemenin Rain aja, biasa juga Rain sendiri terus kayak jomblo pakai