The Winter Day's - OH SEHUN | END✓

7. TWD : Attack

Sehun berjalan ke kelas dengan wajah dinginnya.

Wajah yang tidak memperlihatkan beban apapun.

Tidak ada seorang pun siswa di Dongguk High School yang menyangka bahwa hidup seorang Oh Sehun sangatlah berat.

Bahkan Kim Eunbi yang beberapa waktu lalu resmi menjadi kekasih Sehun hanya tahu seujung kuku tentang bagaimana kehidupan kekasihnya yang sebenarnya.

.
.

Kimia, mata pelajaran pertama hari ini dimulai.

"Huffftt... membosankan," lirih Sehun meletakkan kepalanya di atas meja kemudian memejamkan mata.

Eunbi menggeleng atas tingkah laku orang yang duduk di samping kanannya. Ingin menegur tapi mengingat kejadian kemarin ia enggan untuk berbicara pada pemuda itu.

"OH SEHUN."

Hingga akhirnya guru Jang-lah yang melempar teguran.

Sehun terlonjak kaget sekaligus bingung karena teriakan guru Kimianya itu.

"Oh Sehun, apa-apaan kau ti... "

Kalimat guru Jang terhenti.

Sehun beranjak dari tempat duduknya, berlari keluar kelas

Mengabaikan guru Jang yang kaget karena ketidaksopanan siswanya.

Guru paruh baya itu tidak percaya, ini pertama kalinya ia diperlakukan bak angin berlalu oleh siswanya setelah mengajar belasan tahun sebagai guru Kimia di Dongguk.

Siswa yang melukai harga diri guru Jang itu ternyata saat ini berada di
toilet, memegang dada kirinya.

Sepertinya jantung bodohnya kembali berulah.

Sehun merogoh saku celananya untuk mengambil botol obat.

Tangan Sehun yang gemetar membuatnya kesulitan untuk melakukan hal mudah seperti sekedar mengeluarkan beberapa obat.

Walau begitu, usahanya berhasil. Sehun berhasil mengeluarkan beberapa butir pil dari botol obatnya.
Ia langsung memasukkan pil itu ke mulutnya. Menelan paksa tanpa bantuan air.

♡ The Winter Day's ♡

Sehun merasa kesepian ketika kembali ke rumahnya setelah satu minggu menginap di rumah Seunggi. Padahal, ia baru saja menginjakkan kaki di sana. Aura rumahnya memang sesuatu.

"Tuan, Anda sudah pulang?"

Pelayan Choi menginterupsi langkah Sehun yang menurutnya adalah sebuah pertanyaan basa-basi.

"Iya."

Tapi meski begitu Sehun tetap menjawab walaupun dengan nada ketus.

"Anda mau makan apa???"

"Tidak usah, aku hanya ingin beristirahat," tolak Sehun sambil berlari ke tangga untuk menuju kamarnya di lantai dua.

Ponsel Sehun berdering tepat ketika menutup kembali pintu kamar.

"dokter Han???"

Sehun mengernyit bingung melihat nama yang tertera di ponselnya.

"Halo." Sapa Dokter Han membuka pembicaraan lebih dulu.

"Ada apa?"

Sehun ingin dokter Han to the point menyampaikan maksudnya menelpon, ia sungguh ingin beristirahat sekarang.

"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan; bisakah kau datang ke sini?" jelas dokter Han, tidak terlalu tergubris dengan sikap Sehun.