Pembaca yang baik tidak akan lupa meninggalkan jejak untuk menghargai penulis.
Setelah menunggu lebih dari sejam, dokter Han Junmyeon akhirnya selesai menangani Sehun.
Eunbi langsung berlari ke arah dokter Han untuk menanyakan Sehun.
"Maaf, ada pasien yang harus aku tangani, silahkan tanyakan nanti. Atau tanyakan saja pada paman itu, beliau tau secara garis besar," jelas dokter Han menunjuk sopir Choi.
"Paman..."
Eunbi menatap Sopir Choi dengan tatapan menyelidik, berharap mendapat jawaban atas keanehan Sehun belakangan ini.
"Angg.. aku benar-benar tidak tahu apa-apa nona."
Tetapi Sopir Choi masih tetap memilih untuk tidak menceritakannya, permintaan Oh Sehun adalah mutlak, tidak mungkin ia melanggar.
. . . . . . .
Sehun perlahan-lahan membuka matanya setelah lebih dari 5 jam tidak sadarkan diri.
Objek pertama yang ditangkap netranya adalah plafon berwarna putih bersih. Lalu, objek selanjutnya adalah Eunbi yang sedang tertidur di kursi dengan meletakkan kepalanya di sisi sebelah kanan tempat tidur Sehun.
Sehun menyentuh rambut Eunbi, mengelusnya dengan lembut, tetapi malah membuat Eunbi terbangun, terusik merasakan geli di kepalanya.
"Hun... kau sudah bangun?" tanya Eunbi, dengan mata berbinar, tidak terlihat seperti orang yang baru bangun dari tidur.
Sebetulnya Sehun saat ini ingin berakting lagi agar Eunbi bisa pergi dan tak perlu khawatir atas keadaannya. Tapi apa daya, untuk bernapas saja sangat susah bagi Sehun sekarang apalagi bertingkah menguras tenaga.
"Aku akan memanggil dokter."
Eunbi ingin keluar untuk mencari dokter. Namun, Sehun mencegat, menggeleng mengisyaratkan agar Eunbi tidak perlu melakukan itu.
Eunbi yang mengerti, menuruti isyarat Sehun. Ia kembali duduk di kursi sisi kanan tempat Sehun berbaring.
"Hun,"
Eunbi memainkan rambut Sehun, mengelus lembut rambut yang sedikit basah karena keringat."kenapa kau tiba-tiba pingsan??? Dan ini, kenapa? kenapa kau mendapatkan perawatan seperti ini."
Eunbi menatap nanar benda-benda yang melekat di tubuh Sehun yang tidak semuanya ia paham fungsinya.
Sehun hanya tersenyum menanggapi kekhawatiran Eunbi.
"Sehun... Aku tidak memintamu tersenyum."
Eunbi kesal dengan respon yang diberikan Sehun.Sehun semakin melebarkan senyumnya, bahkan terkekeh melihat wajah Eunbi yang tiga kali lebih cantik jika kesal, menurutnya.
"Tidak apa-apa, aku hanya dihajar Jongin dan teman-temannya."
Untung saja Sehun hanya menggunakan nasal cannula sehingga sedikit lebih memudahkannya mengutarakan penjelasan dustanya.
Tentu saja, yang membuat Sehun collapse jelas bukan hanya karena pukulan yang ia dapatkan dari Jongin. Jantungnya lah yang berperang besar mengambil kesadarannya di depan Eunbi waktu itu.
"Benarkah? hanya itu??? Tidak ada penyebab lain?"
Eunbi masih sedikit ragu dengan penjelasan Sehun.
Tapi Sehun meyakinkan dengan anggukan dan sebuah senyuman lagi.Eunbi sangat merindukan Sehun yang seperti ini. Sehun yang hangat ketika tersenyum.
"Eunbi... kau pulang saja," ucap Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Winter Day's - OH SEHUN | END✓
FanficFate is like snowflake --- Starring cast : Oh Sehun Sehun's sad story. (Revisi) _______ Follow me first before read the story ^^ .