Flashback (Part 5)

5.3K 210 1
                                    

Sudah seminggu ini aku mencoba mendekati Raffa (Dengan maksud memisahkan dia dan Grace secara halus).

Tapi aku bingung harus dengan cara apa lagi untuk memisahkan mereka berdua, mereka terlalu kuat.

Sebenarnya aku tidak tega Jika Grace Benar-Benar cinta dengan Raffa, Tapi bukankah akan lebih sakit jika Raffa tahu alasan Grace menjadi pacar dia.

"Kay, Apa gue nyerah aja ya." Ucapku.

Saat ini aku dan Kayla sedang berada di kantin Kampus.

Kayla menatap ku sinis." Lo mau Cinta lo bertepuk sebelah tangan lagi hah ? lo pikir Raffa bakalan bahagia kalau dia tau alasan Grace Jadi pacar dia." Jelasnya lebih mengarah ke pertanyaan untuk ku.

Aku menghela nafas.

Benar na kata kayla, lo harus berjuang untuk kebahagiaan Raffa juga kebahagiaan lo,

"Tap.. Tapi kay gue takut Raffa malah semakin sakit kalau gue misahin dia dari Grace." Lirihku.

Kayla menumpukan kedua tangannya dial meja."Lebih sakit mana kalau dia tau Grace cuma manfaatin dia."

"Oke Fine Gue lanjutin misi ini." Tukasku.

Kayla tersenyum senang." Nah itu Baru Arziana Eleanor Hahaha." Diakhiri dengan tawa cemprengnya.

Aku mendengus."Tawa lo kayak nenek lampir tau gak."

Pletaak

"Awww .. sakitt dodol." Ringisku karena jidat cantiku kena sentil Kayla.

Sialan ni orang.

"Abisnya lo bilang ketawa gue kayak mak lampir .. orang kayak malaikat juga." Ucap Kayla.

Aku hanya mencibir tanpa suara. Sakit men kena Sentil Kayla. Tenaga dia kan mirip tukang pukul.

Tapi Gimana Ya caranya supaya Raffa Putus sama Grace.

Ahh Nanti sajalah aku pikirkan lagi

-------------------

"Raffa!" Seruku ketika melihat Raffa di ujung Koridor.

Raffa menengok dan tersenyum.

"Haii Zi!"

"Lo mau kemana ?"Tanya ku.

"Mau kemana ya mm .. gue juga bingung." Ucap Raffa sambil menggaruk tengkuknya yang ku yakin tidak gatal.

"Ohh ya, Kita ke kantin aja yuk udah lama kan kita gak ke kantin bareng lagi!" Ajaku.

Raffa terlihat berfikir.

"Ayok deh." Tukasnya dan segera ku tarik tangannya menuju kantin.

''Jadi Kemaren lo gak jadi ngenalin Grace ke Orang tua lo ?" Tanyaku sekedar basa-basi karena aku sudah tahu dari tante Lyssa.

Raffa meminum es tehnya." Iya, tapi secepatnya bakal gue kenalin."

Gak akan bisa Raff.

"Ohh gue turut senang deh kalau lo mau cepet ngenalin Grace ke Orang tua lo." Ucapku dengan nada yang di buat se-ceria mungkin.

"Lo emang best friend yang paling ngertiin gue, Gak kaya si kaleng rombeng yang kayaknya gak suka sama Grace."  Ucap Raffa di akhiri dengan dengusan sebal.

Aku tersenyum kikuk, Maaf Raff aku gak sebaik yang kamu fikirin.

Raffa balas tersenyum lembut.

Maaf Raff maaff, Batinku.

--------------

Sepertinya mau dengan cara apapun Raffa-Grace tidak terpisahkan.

Black MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang