"JUNGKOOK"
Sebuah teriakkan seseorang menggelegar dipenjuru rumah dan suskes membuat semua yang sedang berada dimansion tersebut terkaget.para maid berkumpul melihat apa yang tengah terjadi dengan keluarga ini hingga masing-masing meneriaki nama dan menimbulkan suara tangis yang memilukkan.Maid dimansion ini tahu bahwa Jimin tidak pernah dianggap anak oleh orang tuanya,berbanding terbalik dengan para hyungnya dan dongsaengnya.setiap hari mereka selalu menyaksikan Jimin yang membersihkan mansion besar ini sendiri bahkan untuk membantupun para maid dilarang atau jika melanggar,maid disini akan mendapatkan akibatnya yaitu DIPECAT.
"A-appa"cicit Jungkook merasa takut dengan pemilik suara tersebut.
Sang Tuan Kim,pemilik mansion besar ini dan CEO Kim Corp yang merupakan perusahaan terbesar ketiga didunia.
"Apa yang kau katakan Jungkook?"tanya Tn.Kim dengan hawa dingin disekitarnya.
Ny.Kim tersenyum penuh kemenangan karena berhasil mengalihkan atensi anak-anaknya-kecuali Jimin-
"A-aku ha-hanya tidak suk-ka jika Jimin disebut anak sialan"cicit Jungkook menundukkan kepalanya.
"Kenapa?"tanya Tn.Kim
Tn.Kim memandang Jimin yang masih saja menangis dengan tubuh yang bergetar.Netranya melihat darah Jimin yang menetes mengotori lantai putih.
Tn.Kim merasa kesal dengan adanya darah di lantai mansionnya.kaki jenjangnya membawa tubuhnya kearah Jimin dan Jin.Jin memundurkan badannya saat sang appa berada sangat dekat,karena ia tahu sang appa akan sangat marah jika ia terlalu mengekang sang appa.
Tubuh Jimin bergetar keras dan isakannya terus ia tahan saat Tn.Kim mendekatinya,berjongkok lalu meraih dagu Jimin dan menatap manik jimin yang tampak berkaca-kaca."Kau tahu?"tanya Tn.Kim jeda
Jimin menggelengkan kepalanya,Tn.Kim menggeram marah saat Jimin hanya membalasnya dengan gelengan kepalanya.Jimin yang mengerti pun langsung berusaha berbicara."A-aniya tu an hiks"sedu Jimin
"Aku sangat marah jika kau tidak jadi anak yang penurut disini.Dan aku sangat tidak suka,jika darahmu mengotori lantai putih mahalku ini.kau,mengerti apa yang aku katakan hemm?"pernyataan sekaligus pertanyaan dari Tn.Kim
"Mi-mian tu-tuan,Jimin akan bersihkan hiks"ucap Jimin
Yoongi jengah melihat Jimin yang selalu diperlakukan seperti itu oleh kedua orang tuanya.
"Appa seharusnya khawatir pada Jimin bukan pada lantai.Jimin juga saudaraku dan juga anak appa"ucap Yoongi
Tn.Kim yang mendengar perkataan Yoongi pun langsung berkilat marah.Dicengkramnya dagu Jimin kuat-kuat hingga membuat Jimin meringis merasakan sakit.
"A-akhh hiks leph-phas kan hiks appo hiks jeb-bal appoyo hiks hiks"tangis Jimin
"Appa!"teriak Jin
"Mau membela anak ini hemm"
SRET
"Akh hiks appo sak-kit hiks lepash"ringis Jimin
"APA YANG KALIAN BELA DARI ANAK SIALAN INI HAH"teriak Tn.Kim
"BERHENTI APPA!APPA MENYAKITI JIMIN"delik Jungkook
"Dia bukan dongasaengmu.Dia anak sialan.pembunuh"ucap Tn.Kim
"Appa itu hanya salah paham bukan Jimin yang melakukannya appa"ucap Jin
"JUNGKOOK KEMBALI KEKAMARMU SEKARANG!"perintah Ny.Kim
"Shireo...lepaskan Jimin"celah Jungkook
Jungkook mendekati Jimin dan Tn.Kim
Ia mencoba untuk melepaskan cengkraman sang appa.Tetapi sang appa terlihat tidak suka dan semakin mencengkram erat dagu Jimin dan mencekik lehernya.Yoongi,Jin dan Jungkook mendelik kaget,sedangkan Jimin meronta.nafasnya tercekat dan kepalanya kembali berkunang-kunang dengan darah yang tidak mau berhenti keluar.tubuhnya sangat lemas hingga ia merasa akan tumbang,tapi Jimin terus berusaha melepaskan cengkraman sang appa.
Hingga,tangannya tidak sengaja menampar pipi Jungkook dengan keras saat tangannya melayang kesamping meminta pertolongan.Jungkook awalnya terkejut,tapi ia mengerti tentang kondisi Jimin.
Tn.Kim dan Ny.Kim berkilat marah melihat Jimin yang tidak sengaja menampar Jungkook.
Ny.Kim menarik Jungkook saat Jungkook akan menggapai Jimin,ia mengurung Jungkook dikamar sang anak."EOMMA BUKA PINTUNYA!EOMMA!"teriak Jungkook.
Ny.Kim menulikan pendengarannya.Jimin yang sadar akan ketidak sengajaan nya semakin merasa takut akan sang appa.
BRUK
"AKHH"teriak Jimin saat ia didorong Tn.Kim hingga tersungkur.
Jin dan Yoongi bergegas mendekati Jimin,tapi tarikan para Bodyguard sang appa membuat mereka terhalang dan terseret kedalam kamar Jin.
"HEI LEPASKAN KAMI!KELUARKAN KAMI!"teriak Jin dan Yoongi.
Tn.Kim menatap Jimin,lalu menginjak tangan kiri Jimin yang tidak sengaja menampar Jungkook.
"Aakhhh hiks appo hiks lepphasskan hiks sak-kit akhh"teriak Jimin
Tn.Kim terus menginjak tangan kiri Jimin hingga memerah dan menimbulkan luka yang mengeluarkan darah dari telapak tangannya.
Tn.Kim berjongkook didepan Jimin dengan terus menginjak tangan mungil tersebut,ia menjambak rambut Jimin.memaksa Jimin untuk mendongakkan kepalanya."APA YANG KAU LAKUKAN ANAK SIALAN"teriak Tn.Kim
"Hiks sak-kit hiks lephas"ringis Jimin
"Lepas?"tanya Tn.Kim
"APA YANG KAU LAKUKAN PADA ANAKKU BRENGSEK"teriak Tn.Kim
DEG
Hati Jimin mencelos mendengar panggilan itu.ia merasa sangat sakit,ia hanya ingin diperlakukan layaknya seperti anak tidak lebih.ia hanya ingin sedikit rasa kasih sayangnya dari kedua orang tuanya.
Para maid yang melihat itu meringis kasihan,bahkan ada yang sudah menitikkan airmatanya,melihat Jimin yang adalah anak polos dan tidak mengerti apapun tentang alasan kedua orang tuanya membencinya terlihat kesakitan.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
.
ANNYEONG NEXT CHAP NEENae ndak MAU NGECEWAIN..
JAN LUPA TINGGALIN JEJAK
VOTEMENT-NYA READERSNIM
KAMU SEDANG MEMBACA
PAIN
Teen FictionKetika kegelapan mata menguasai,Pilih kasih pada anak sendiri hingga pemfitnahan pembunuhan terhadap anak-anaknya. Kesalah pahaman yang membuat kehancuran dalam psikis.Harta menjadi faktor dalam keluarga,memanfaatkan kebaikannya. Hingga hati mem...