PAIN

PERGI

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jimin mematung,dunia nya seakan berhenti berputar.Air mata semakin deras mengaliri pipi chubby nya.Tak hanya mereka,semuanya menangis.Jungkook dan Seokjin terdiam seakan nyawanya telah hilang,Siwon mengepalkan kedua tangannya lalu memandang sang Hyung yang juga terdiam

"Y-yoongi Hyung hiks"Jimin menangis,isakannya memilukan lalu dengan cepat berlari kearah tubuh Yoongi yang tergeletak lemas dengan darah yang mengucur deras didada ya dan mulutnya

"Hyung,bangun hiks.I-ini Jiminie hiks,Hyungie huks"

Diam,Yoongi memandang Jimin sayu.Tangannya berusaha menggapai wajah Jimin,menghapus air mata sang adik dengan lemas.Pipi Jimin pun tak luput dari noda darah Yoongi,dingin lah yang Jimin rasakan saat Yoongi membelai wajahnya

"J-jiminie hah uhuk ja-jangan hh menang-is uhuk.H-hyung tid-tidak suka hah hah Jiminie menang-is uhuk"nafas Yoongi tersendat lalu manik sipit itu terpejam pelan

Tangan Yoongi jatuh dengan lemahnya membuat semuanya menggeleng

Seokjin dan Jungkook menghampiri tubuh Yoongi

"Yo-yoongi hei,bangunlah"Seokjin tersendat saat melihat wajah sang adik nya yang bertambah pucat

"Hiks Hyung bangun hiks Hyung bangunlah,Jangan bercanda hiks.I-ini tidak lucu"Jungkook memegang tangan kiri Yoongi

"HYUNG BANGUN HIKS JANGAN TINGGALKAN JIMINIE HIKS,HYUNGIE HIKS BANGUN"teriakan itu dari bibir Jimin

"YOONGI BANGUN HIKS"Seokjin mengguncangkan bahu Yoongi

Semuanya menangis,Siwon menitikkan air matanya lalu manik tajam itu berkilat amarah.

Siwon menarik kerah sang Hyung -Tn.Kim/Kim Daehyun-

"APA YANG KAU LAKUKAN BRENGSEK"

"A-aku"Daehyun tak bisa mengucapkan apapun

"KAU MEMBUNUH PUTRA MU DAEHYUN,KAU GILA HAH"dengan cepat Siwon memukul rahang Daehyun hingga membuat Daehyun tak bisa menangkis dan akhirnya terjatuh

"KAU BRENGSEK"

BHUG

BHUG

BHUG

"Ini untuk kau yang membuat Jimin tersiksa"

BHUG

"Ini untuk kau yang telah membunuh Yoongi"

BHUG

BHUG

"Dan ini untuk kau yang bodoh"

BHUG

BHUG

BHUG

Siwon melepaskan tubuh Daehyun lalu dengan gesit mengambil alih tubuh Yoongi dari pelukan Jimin dan membawanya keluar dari rumah

Hening

Hiks

Tangisan lirih itu sangat menyayat dan memilukan