Jimin terduduk di taman,tepatnya taman yang berada dibelakang gedung sekolahnya.Ia terus menunduk saat onyx tajam itu terus menatapnya seakan menuntut sebuah penjelasan tentang semuanya.
"Kau tak bisa berbohong lagi padaku.Aku tahu ini perbuatan kedua orang tua sialan Mu itu."ucap Orang itu
Jimin mendongak dan mendelik saat mendengar perkataan orang itu
"Jangan menyebut orang tua ku dengan kata Sialan!"marah Jimin
"Astaga Jimin!kau,arghhh sebenarnya kau ini terlahir sebagai apa?aku bingung,kau selalu disakiti dan di Bully tapi kau tetap tersenyum"ucap orang itu frustasi
Orang itu,ah atau bisa kita panggil Taehyung mengacak surainya.Taehyung memandang wajah Jimin yang bertambah pucat.
"Ayo kekantin!aku tau kau belum makan"ajak Taehyung
Jimin menggelengkan kepalanya,ia tak apa tidak mengisi perutnya selama ia masih bisa menahan laparnya meski kini perutnya terasa perih.Ia hanya ingin menabung kan uang nya untuk biaya membayar segala keperluannya disekolah.
"A-aku tidak lapar Tae"ucap Jimin lirih sambil menatap Taehyung dengan senyumnya
Taehyung terdiam lalu melenggang pergi meninggalkan Jimin
Jimin menatap kepergian Taehyung,ia menundukkan kepalanya.Di kepalanya terlintas satu pertanyaan,apa Taehyung akan meninggalkannya dan ikut-ikut an membulinya seperti yang lain.Tapi setelah itu ia menggelengkan kepalanya ribut
"Tae-tae bukan orang yang seperti itu" monolog Jimin
TAP
TAP
TAP
Suara langkah kaki seseorang menghampirinya.Itu Taehyung,kembali dengan membawa satu nampan berisi makanan.
Taehyung duduk direrumputan lalu menarik tangan mungil Jimin hingga Jimin juga terduduk di rumput berhadapan dengannya.
"Sekarang makan,tak ada penolakan"ucap Taehyung
Jimin memandang makanan didepannya,ia lapar tapi ia tak mau merepotkan Taehyung
"Tidak Tae,ini makanan Mu.Jimin tidak lapar"ucap Jimin
"Kau tak bisa membohongi Ku Jim,makanlah!"perintah Taehyung mutlak
Jimin menunduk lalu mengangguk
"T-tapi,bisakah kita berbagi?kurasa kita sudah lama tidak membagi makanan?"tanya Jimin lalu diangguki Taehyung
Jimin tersenyum mendapati respon Taehyung,lalu memberikan sumpitnya pada Taehyung.
Taehyung mengernyitkan dahinya saat menerima sumpit tersebut.Ia memandang wajah Jimin yang berbinar.Ah,ia tau sekarang
"Baiklah,akan Taetae suapi"ucap Taehyung
"Yeayy,Taetae yang terbaik!"pekik Jimin lalu membuka mulut nya menerima suapan pertama dari Taehyung.
"Enak?"tanya Taehyung
"Hmm,enwaak"ucap Jimin dengan mulut penuh
"Aigoo,habiskan makanan mu dulu Chim.Aku tidak akan menghabiskannya langsung kok"ucap Taehyung sedikit terkekeh
Jimin terkekeh lalu menganggukkan kepalanya dan mengambil sumpitnya dari tangan Taehyung
"Sekarang giliran Taetae yang makan,baiklah aaaa buka mulutnya"ucap Jimin sambil mencoba menyuapi
Taehyung yang mendapati Jimin bertingkah lucu pun tertawa ringan lalu membuka mulutnya menerima suapan dari Jimin
Mereka menghabiskan makanan mereka hingga bel berbunyi dan mereka kembali ke kelas setelah minum dan mengembalikan nampan nya kekantin
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAIN
Ficção AdolescenteKetika kegelapan mata menguasai,Pilih kasih pada anak sendiri hingga pemfitnahan pembunuhan terhadap anak-anaknya. Kesalah pahaman yang membuat kehancuran dalam psikis.Harta menjadi faktor dalam keluarga,memanfaatkan kebaikannya. Hingga hati mem...