Vino membopong tubuh gadis itu menuju ke arah UKS,sesampainya disana ia membaringkan tubuh mungil gadis ituu ke brankar yang disediakan di UKS
"Nyusahin banget sih lo!" gumamnya kesal
Vino mengambil air hangat dan sapu tangan,untuk membersihkan hidungnya yang penuh dengan darah dan sedikit membersihkan keringat di pelipis gadis itu.
Vino mengamati wajah gadis yang sedang berbaring di depannya itu,yang amat sangat cantik dengan bulu mata lentik,hidung mancung,rambut agak pirang,bibir mungil nya yang pucat itu.
"Lo tuh cantik sih,tapi gue ga suka sama sikap dingin lo!" gumam nya yang sudah membersihkan wajah gadis itu "ehh ko gue bilang dia cantik sih,ko gue baru nyadar kalo gue tdi bilang dia cantik!" ucap nya sambil merutuki dirinya sendiri "ahh tau ahh bodo amat,mending gue ke kelas aja!" ucapnya sambil pergi meninggalkan gadis itu yang masih berbaring diatas brankar°°°°
Gadis itu membuka matanya perlahan,dan mengedip ngedipkan matanya untuk menyesuaikan cahaya di dalam ruangan itu,ia bertanya tanya dalam hati mengapa ia bisa ada disini?siapa yang membawa nya kesini?
Perlahan tapi pasti,ia ingin mengubah posisinya menjadi duduk,tapi itu rasanya sangat sulit karena kepalanya saat itu masih merasakan pusing yang amat menyiksanya,ia melihat jam tangan yang melingkar di tangannya,ia mendengus kecewa karena sebentar lagi waktunya pulang,seharian ini ia bolos karena terkena hukuman konyol dari ketosnya yang sampai membuat nya terbaring seperti ini.
Tapi gadis itu menoleh ke arah pintu yang seperti nya ada orang yang mau masuk ke ruangan itu,dan ternyata ia adalah Cinda teman sekelas nya sekaligus sahabat Cinta
"Cinta ya ampun lo ga papa kan?mana yang sakit?kita ke rumah sakit aja yu" ucap Cinda panik
"Gapapa" ucapnya dingin
"Ehh lo tu ya,muka pucat kaya gini di bilang gapapa?terus liat badan lo aja panas kek gini,plisss cinta jangan bohong!!" ucap nya dengan nada sedikit memelas
Tanpa mendengarkan celoteh Cinda yang semakin membuat kepalanya pusing,ia bergegas untuk keluar dari UKS
"Eh lo mau kemana cinta?!" ucapnya kesal
"Pulang" ucap cinta tanpa menoleh
Pada saat di ambang pintu ia berpaspasan dengan Wisnu temannya vino yang memang wisnu ingin masuk ke UKS
"Ehh lo udah sadar de?" tanya wisnu
Gadis itu hanya mengangguk,pasti wisnu sudah tau tentang tadi ia pingsan,karena pada saat cinta di hukum wisnu ada di sebelah vino
Sementara di belakang cinda heran,tanpa berpikir panjang cinda langsung menghampiri mereka berdua"Eh kak emang si cinta kenapa?" tanya cinda kepo
"Itu tadi dia pingsan gara gara dihukum sama Vino berdiri di tiang bendera" jawab wisnu seadanya
"Apa?!!!" bentak Cinda kepada wisnu karena kaget
"Ehh de lo budeg ya?tadi kan gue udah bilang,si cinta di hukum sama vino elahh cantik cantik kok budeg sihh" ucap wisnu polos
"Ihh apaan sih lo kak?maksud gue tuh apa bner kak vino ngehukum cinta sampai cinta pingsan kek gini?" ucap cinda kesal karena senior nya ini ternyata lebih lemot dibandingkan dia sendiri
Wisnu hanya manggut manggut mengerti,sementara cinta ia langsung melengos pergi karena tak ingin berlama lama menyaksikan perdebatan diantara Cinda dan Wisnu
°°°°
Cinta merebahkan tubuh nya diatas kasur yang sangat empuk dan nyaman itu,ia masih memikirkan kejadiannya tadi siang ia tak habis pikir kalau dia bisa bolos sekolah karena hukumannya. Dan yang tak habis pikirnya lagi mengapa ia pingsan begitu lama?mengapa tidak ada orang yang membangunkannya pada saat itu?ada satu pertanyaan lagi yang masih mengganjal di dalam hatinya
Siapa yang membawanya ke UKS?apa mungkin Wisnu?atau...........
Vino..
![](https://img.wattpad.com/cover/177003840-288-k342077.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Cold Princess (SELESAI)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!! Siapa yang tak mengenal Ketua Osis tampan bak dewa yang terkenal se antero sekolah SMA Taruna? Namanya Alvino Angkasa Pranaja anak sultan yang terkenal dengan tingkat kepedean yang sangat overdosis, pemaksa, ingin menang s...