17. Pantang Menyerah

10.1K 411 4
                                    

Setelah mengirim pesan kepada satyo,vino langsung memasukkan benda pipih ke dalam saku celananya,kemudian ia menoleh kesamping terlihat cinta yang sedang tertidur dengan kepala di sandarkan ke batang pohon yang besar sambil melipatkan ke dua tangannya di depan dada,ada rasa kasihan melihat tidur cinta yang tidak nyaman itu dan dengan sigap vino mendekat ke arah cinta dan pelan tapi pasti ia menggeser kan kepala cinta ke bahu vino,sementara vino ia hanya menyenderkan kepala nya ke batang pohon yang ada di belakang nya itu

"Selamat tidur cinta" gumam vino sambil tersenyum lalu memejamkan mata nya dan mulai masuk ke alam mimpi

°°°°

Matahari menyingsing dari ufuk timur,membuat orang yang tengah tertidur di tengah hutan itu membuat matanya sedikit terbuka lalu ia menyipitkan matanya ke arah sinar matahari,dan ia menoleh ke arah samping dan ia melihat cinta yang masih tertidur pulas di bahunya ia tersenyum melihat wajah polos cinta yang sedang tertidur ini dan itu sama sekali tidak mengurangi kadar kecantikannya

Perlahan vino menepuk pelan pipi cinta agar gadis itu bangun

"Cinta bangun udah pagi nih,kita harus balik lagi ke tempat kemah" ucap vino yang masih menepuk pipi cinta yang terasa sedikit panas itu lalu ia memegang kening nya dan benar saja kening nya lumayan panas mungkin sudah dari sini cinta langsung demam

"Cin bangunn dong!berat nih gue!" ucap vino sedikit berteriak,dan membuat cinta mengerang karena merasa tidur nya di ganggu lalu ia perlahan membuka matanya dan sesekali mengucek nya

"Udah pagi" ucap cinta dengan suara khas bangun tidur nya

"Iya udah pagi,yok balik!" ajak vino langsung berdiri dan cinta pun yang hendak akan berdiri namun merasakan ngilu pada kaki nya da sesekali ia meringis

"Aw.....sshhh" ringis cinta sambil memegang lutut nya

"Eh lo kenapa cin?" ucap vino yang memegang pundak cinta

"Jatoh" ucap cinta yang masih meringis

Tak butuh waktu lama vino dengan setengah berjongkok lalu menepuk punggung nya agar cinta naik,namun gadis itu masih tidak mengerti dengan isyarat yang tadi di berikan vino

"Ngapain?" tanya nya heran

"Ck...naiklah!" perintah vino yang sukses membuat mata cinta membulat kaget

"Gak" ucap nya datar

"Pliss kali ini aja lo nurut,entar kaki lo makin parah lagi kalo lo jalan,atau engga gue seret elo sampe ke perkemahan!" ancam vino

Cinta hanya mendengus pasrah,lalu ia sedikit melompat ke arah punggung vino dan ia dengan sigap melingkarkan tangan nya ke leher vino agar tidak terjungkal ke belakang

Degg

Seketika jantung cinta berdetak tidak karuan dan sepertinya ingin meloncat dari tempat nyaa,begitupun vino ia pun merasakan apa yang cinta rasakan saat ini

"Sejak kapan gue punya penyakit jantung?"- batin cinta

"Mampus..jantung gue bentar lagi loncat nih,engga engga gue gak mau mati muda!" batin vino

Ditempat lain,semua sudah menunggu kedatangan vino dan cinta yang semalaman tidur di tengah hutan,termasuk devan yang sudah menggerutu di tempat nya karena cinta dan vino tak kunjung datang juga

I Love My Cold Princess (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang