I Love My Cold Princess (SELESAI)

9. Sahabat kecil 2

Cinta sedang duduk di balkon kamar nya melihat indah nya matahari tenggelam pada sore itu,ia masih memikirkan bagaimana jika devan tidak bisa menerima sikap nya yang dingin begini?bagaimana jika devan menjauhinya?. Gadis itu membuang pikirannya jauh jauh,pasti devan bakal menerima keadaan nya saat ini

Ceklek.....

Pintu kamar terbuka,membuat gadis itu menoleh

"Haii cintaaa aduhh gue kangen banget sama lo" ucapnya laki laki itu kegirangan sambil memeluk cinta

"Hm" ucap cinta enggan membalas pelukannya

"Lo kenapa cin?lo ga suka ya gue balik ke indo?lo udah lupain gue ya sekarang?ya udah deh gue pergi lagi,percuma disini juga ga di butuhin lagi sama lo" ucap laki laki itu sambil berjalan menunduk keluar pintu kamar

Gadis ituu melihat punggung laki laki itu yang hendak berjalan keluar,ada rasa tidak tega di dalam hatinya itu karena ia sudah bersikap dingin ke sahabat kecilnya sendiri. Seketika ia berlari langsung memeluk tubuh pria itu dari belakang yang sontak membuat pria itu kaget

"Jangan pergi lagi" hanya tiga kata itu saja yang keluar dari mulut gadis itu

Pria itu membalikkan badan nya lalu memeluk gadis yang didepannya itu

"Gue janji bakal jagain lo kapanpun,lo udah anggap seperti adik gue sendiri cin" ucap nya tersenyum sambil mengelus punggung gadis dalam dekapannya itu

Lalu mereka melepas pelukannya gadis itu tersenyum singkat kepada pria itu,membuat pria itu bingung dengan sikap nya yang berubah saat itu,ahh mungkin itu cuma perasaan dia saja,karena baru bertemu lagi dengan Cinta

°°°°

Keesokan harinya,ini adalah hari libur sekolah dan membuat gadis itu bangun agak siangg,tapi ada seseorang yang mengganggu tidur nyenyak nya ini

"Cintaaaaaaa!!!!bangunn!!!!!" teriak Devan yang suara nya mengalahkan toa mesjid

"Mmmmmm" cinta menggeliat tanpa membuka matanya

"Bangun njirr,ayo kita jogging gue udah lama ni ga jogging disini" ucapnya sambil menarik selimut cinta

"Lo pergi sendiri aja deh" ucap cinta yang masih memejamkan matanya

"Elahh cinta gue lupa lagi jalan disini,kalau gue nyasar gimana?lo mau tanggung jawab?" ucapnya kesal

Cinta langsung merubah posisinya menjadi duduk karena sudah cape mendengarkan ocehan sahabatnya ini yang mulut nya perlu di sumpel pake cabe rawit biar diem

"BERISIK!" ucap cinta sambil melempar bantal nya ke wajah devan lalu ia beranjak ke kamar mandi

"Ehh lo mau kemana?" ucapnya bingung

"Menurut lo?gue ke kamar mandi mau dugem apa?ya gue mau mandi lah,bego nya ga berubah emang dari kecil" ucap cinta yang sudah masuk ke kamar mandi

"Ehh lo beneran mau jogging sama gue?" ucap devan sambil mengetuk ngetuk keras pintu kamar mandi cinta

"Kalo lo terus ngetuk tu pintu,gue bakal berubah pikiran" teriaknya di kamar mandi

"Ya-yaudah sorry sorry,gue tunggu di bawah ya" ucap devan yang tak di gubris oleh cinta

Selesai itu,cinta keluar dari kamar mandi dan ia tidak melihat tanda tanda ada devan di kamarnya,ia mengangkat bahunya acuh pasti devan sedang menunggunya di ruang tamu