Bersalah

1.5K 62 2
                                    

Vote sebelum membaca ⭐

Coment setelah membaca 👌

HAPPY READING GENGS!

"Maafkan bila aku menyakitimu,aku tahu.Kata maaf tidak cukup untuk memaafkanku."

◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇

"HAH! RUMAH LO?!"

Si laki -laki hanya menatap Nara datar, lalu melanjutkan langkahnya masuk ke dalam rumah.Nara masih terkejut dengan pernyataan yang dikatakan oleh laki-laki itu.

"What!? Rumahnya?!" batin Nara tak habis pikir.Dengan masih terkejut ia mulai melangkahkan kaki menuju kedalam rumah.Kesan yang ia dapat, rumahnya begitu rapi dan bersih.Sepertinya ia akan betah di rumah ini.

"Hai Nara" ucap seseorang yang berada di depannya. Nara hanya mengerutkan keningnya.Sepertinya ia pernah melihat cowok di depannya ini.

"Oh lo kak Rafa ya?" ucap Nara antusias sambil menunjuk ke arah cowok itu.Cowok itu hanya terkekeh mendengar ucapan Nara. "Raka, bukan Rafa" ucapnya masih dengan senyuman.Seketika Nara terpana dengan senyumannya.

"Senyumannya manis banget ya tuhan" batin nara sambil tersenyum membalas senyuman cowok itu.Sejurus kemudian ia mengeluarkan cengiran khas nya."Hehe itu maksud gue".Raka hanya bisa tersenyum.

"Tapi kok tadi gue liat ada cowok lagi.Barusan aja masuk. "

"Oh, itu adek sepupu gue.Namanya Arkan"

Nara hanya mengangguk paham.Akhirnya penasarannya sedari tadi terpecahkan juga.

"Yaudah, ayo gue anter ke kamar lo.Kamar lo ada di lantai dua. " Ucap Raka lalu melangkah menuju tangga diikuti oleh Nara di belakangnya.

"Ini kamar lo, sebelah kamar lo itu kamar nya Arkan." ucap Raka

"Kalo kamarnya kak Raka?"

"Mau ngapain? Mampir? " ucap Raka dengan tersenyum miring.

"A-apaan sih kak!Enggak!" elak Nara dengan tergagap-gagap.Semburat merah muncul di kedua pipinya.Ia benar-benar malu.

Raka hanya terkekeh geli melihat ekspresi Nara saat ini.Benar-benar lucu.Dengan gemas ia mencubit pipi nara.Nara hanya meringis kesakitan.sampai sebuah suara menghentikan aktivitas mereka.

"Ekhm! ".Sontak saja Nara dan Raka menoleh pada sumber suara.Reflek Raka melepaskan cubitannya.

"Ini Arkan, lo udah ketemu dia kan tadi. "

Nara mengangguk menanggapi ucapan Raka.Arkan hanya menatap datar interaksi antara Nara dan Raka.

"Yaudah gue mau turun, mau ngerjain tugas lagi. " Ucap Raka, yang diangguki oleh Nara.Saat ini tinggallah Arkan dan Nara yang masih diam di tempatnya masing-masing.

"Lo masuk kamar ini, tapi jangan sentuh apapun. " Ucap Arkan ketus dan dingin, setelah itu ia pergi begitu saja meninggalkan Nara yang masih diam memikirkan perkataan Arkan barusan.

**********

"Bang, gue mau keluar bentar" Ucap Arkan lalu mengambil kunci motor yang ada di meja.

ARKANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang