Kinara Gionna Kenzie

1.4K 63 0
                                    

"Nara, bunda mau berangkat ke kantor dulu.Nanti jangan lupa ngerjain PR juga" ucap seorang perempuan yang umurnya berkisar 30 tahun.

"Iya bun" ucap seorang gadis kecil.

"Yaudah bunda berangkat dulu ya" ucap si perempuan lalu mencium kening sang anak.Ia berjalan keluar lalu menyalakan mesin mobilnya dan melaju pergi.

Nara hanya memperhatikan mobil bundanya yang melaju dengan tatapan sendu.Sampai seorang ART rumahnya yang bernama mbok sum memanggilnya.

"Non nara kenapa? Kok sedih gitu? "

"Mama gak inget ya sama ulang tahun aku? " ucapnya sedih.

Mbok Sum yang melihat raut sedih dari Nara ikut merasa sedih.Ia merasa kasihan dengan anak majikannya ini.Selalu di tinggal kerja oleh orang tuanya.Dan hanya libur jika hari minggu, itu pun jika tidak di telpon oleh sekretaris si majikan yang mendapat klien.Ayah nya pun sudah meninggal sejak 2 tahun lalu karena kecelakaan mobil.Saat itu nara masih kecil dan belum tau apa-apa.Ia hanya menangis saat mendapatkan kabar bahwa sang ayah sudah tidak ada.

Mbok sum segera menenangkan Nara dengan mengelus rambut Nara dengan lembut."Non jangan sedih,Nyonya pasti ingat kok.Maklum lah non.Nyonya pasti capek.Setiap hari harus bekerja dan pulang malam terus."

"Iya mbok sum benar,Nara harusnya bisa ngertiin bunda.Bunda pasti capek."

"Daripada non sedih terus, mending ikut mbok sum bikin kue ulang tahun buat non nara.ya itung-itung hadiah dari mbok sum buat non" ucap mbok sum yang dihadiahi tatapan berbinar dari nara, senyumnya mengembang.

"Beneran bi? "

"Iya non"

"Yaudah ayo bi" ucap nara sambil berlari kedalam rumah menuju dapur.Mbok sum hanya menggelengkan kepalanya kemudian tersenyum melihat tingkah anak majikannya.

ARKANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang