Sekolah Baru

70 29 0
                                    


     Pagi ini adalah hari pertamaku sekolah, aku bangun sejak shubuh tadi. Aku sudah masak untuk kakak-kakak ku. Jadi, sekarang aku hanya tinggal bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Semoga saja ini hari pertamaku masuk sekolah menjadi hal yang membahagiakan.

   Seperti biasa aku hanya memoleskan pelembab wajah, bedak dan lip balm saja kepada wajah dan bibirku. Tidak lupa juga aku mengikat rambutku agar terlihat rapi. Semua buku dan peralatan sekolah lainnya sudah ak letakkan ditas ku. Tidak lupa aku memutar musik kesukaanku setiap pagi. Karena bagiku musik membangun suasana hati.

     Ku turuni anak tangga satu persatu, sambil membawa tas sekolahku.

"Good Morning Kak Rafa, Kak Azka" Ucapku kepada kakak-kakak ku yang berada di meja makan.

"Good Morning too, adek" Jawab mereka berdua.

"Btw, nih makanan kamu yang masak dek? Enak banget lho." Tanya kak Rafa kepadaku sambil tersenyum.

"Iya dong kak, tadi pagi aku sengaja bangun pagi buat masakin kakak-kakak kesayanganku ini. Udah lama aku tidak masak di dapur, jadi aku putuskan tadi buat masak di dapur. Untung aja si bibi tadi memperbolehkannya. Hehehehe" Jelasku kepada kakak-kakak ku

"Ya udah, buruan makan gih. Bentar lagi kakak anterin kamu ke sekolah" Ucap Kak Azka kepadaku.

Aku hanya menjawabnya dengan anggukan, dan setelah itu ku lanjutkan makan yang tadi sempet terjeda karena pertanyaan kakakku.

5 menit kemudian...

Jam telah menunjukkan pukul 06.00 WIB, aku segera memasang sepatuku. Setelah itu aku bergegas pergi keluar karena Kak Azka pasti nunggu aku disana.

"Yok Kak, kita berangkat ke sekolah." Ucapku sambil tersenyum kepada Kak Azka.

"Udah pamit belom ke Kak Rafa? " Tanya Kak Azka kepadaku.

"Udah kok kak, ayooo buruan nanti telat gimana?" Ucapku kepada Kak Azka.

Diperjalanan aku sudah tidak sabar melihat sekolah yang dipilih kan oleh kakakku. Di mobil kakak ku sibuk menyetir dan sedangkan aku sibuk memikirkan kegugupan ku nanti di sekolah.

   "Dek kamu lagi gugup ya kok gemeteran gitu kayak habis kesetrum tau ga."

   "Ihh udah tau gugup masih aja tanya. Gue gugup kak nanti kalau ga ada temen gimana ya kan sedih."

    "Percaya deh sama kakak, pasti kamu disana mendapatkan temen yang baik dan perhatian ke kamu tentunya."

   "I believe you kak, thank you." Ucapku sambil tersenyum ke arah kakakku.

   Tak terasa akhirnya sampai di sekolah baruku, ternyata sekolah baruku sangatlah bagus, apalagi ada taman didepannya yang membuatku tambah tersenyum senang.

   Aku berjalan sambil melihat pemandangan disekitar sekolah baruku. Dan karena pandanganku tidak menatap lurus ke depan. Aku menabrak seseorang.

Bugh...

"Aw... Sakit." Rintihan ku sambil memegang lututku yang sedang memar.

"Sorry gue nggak sengaja" Ucapnya kepadaku.

Aku terkejut karena mendengar suara laki-laki yang sangat indah. Ku mendongak keatas tampak seorang cowok tinggi, ganteng yang sedang menaruh tangannya di saku celananya. Aku bengong melihatnya, entah pikiranku berada dimana.

"Ngapain lihat-lihat gue kayak gitu?" Tanyanya kepadaku yang membuatku terkejut.

"Gk ngapa-ngapain kok gue. Salah ya lihat lo?" Jawabku kepadanya.

Dia mengabaikanku, dan meninggalkanku sendirian disana. Aku lupa kalau tadi kakak ku berada di depanku, tapi sekarang menghilang. Ini pasti gara-gara aku yang tidak memperhatikan.

"Dek, kamu ini kakak cariin. Ngapain kamu disini? Terus itu kenapa lutut mu bisa memar gitu?" Tanya Kak Azka kepadaku dengan khawatir.

"Ehm... Maaf ya kak, kakak jadi khawatir karena mencariku. Tadi aku nggak sengaja di tabrak orang jadi memar deh lututku." Ucapku sambil merasa bersalah kepada kakaku.

"Yaudah nanti hati-hati ya kalau jalan. Yok ikut kakak pergi ke ruang kepala sekolah." Ucap Kak Azka sambil memegang tangan ku.

Aku memasuki ruangan kepala sekolah bersama Kak Azka.

"Eh nak Azka, kemari duduk di kursi." Ucap Ibu Kepala Sekolah dengan Rama kepada kakaku.

"Bu, ini Elyza adek terakhir saya. Elyza akan sekolah disini mulai sekarang, jadi apabila Elyza ada kesusahan saya mohon kepada Ibu bantu dia." Ucap kakak ku.

"Nak Azka tak perlu khawatir, disini guru-guru dan saya akan bersedia membantu Elyza untuk sekolahnya." Jawab Ibu kepala sekolah.

"Terima kasih bu sudah mau membantu saya" Ucapku kepada ibu kepala sekolah.

"Sama-sama nak Elyza" Jawab Ibu kepala sekolah sambil tersenyum kepadaku.

Tak lama kemudian, ada sosok Ibu guru yang ramah dan sopan memasuki ruangan Ibu kepala sekolah.

"Bu Diana, tolong antarkan Elyza di kelas ibu. Apabila dia kesusahan tolong bantu dia sebaik mungkin" Ucap Ibu kepala sekolah kepadanya.

"Baik bu saya akan membantunya sebaik mungkin sebagai wali kelasnya" Jawab Bu Diana kepada Ibu kepala sekolah.

"Ayo, ikut saya Elyza. Kita akan pergi ke kelasmu dilantai atas. Kamu masuk di kelas 11 IPA 2" Ucap Bu Diana kepadaku.

Aku mengikuti Ibu Diana dari belakang, tak lama kemudian aku sudah sampai di kelas 11 IPA 2.

"Perhatian anak-anak, kalian kedatangan teman baru pindahan dari Inggris. Ibu harap kalian akan berteman baik serta membantunya" Ucap Bu Diana kepada murid-muridnya.

"Iya bu... " Jawab seluruh murid dikelas itu.

"Nak, sihlakan masuk dan perkenalkan dirimu kepada teman-temanmu"

Aku memasuki kelas itu, kelas itu memiliki dekorasi sangat indah dan bagus.

"Perkenalan nama saya Alfrida Elyza Deandrea, kalian bisa panggil saya Elyza. Saya pindahan dari sekolah Senior High School Oxford. Semoga kalian semua bisa berteman baik dengan saya" Ucapku sambil memperkenalkan diriku.

"Pasti dong, kita pasti berteman baik." Ucap cowok yang duduk di pojok sana.

"Ya sudah, Elyza kamu duduk disamping Aurora yang berada di bangku bagian nomor 2 yang kosong itu" Ucap Bu Diana menunjukkan bangkuku.

"Terima kasih Bu"

Aku terkejut karena duduk di depan cowok yang tadi menabrak ku. Entah ada rasa bingung dan canggung. Dia sedari tadi menatapku dengan tatapan yang tajam dan senduh membuat ku jadi salah tingkah ketika ditatap seperti itu olehnya.

"Semoga ini menjadi hal yang baik." Batinku.

Kalian pasti penasaran kan apa yang akan terjadi selanjutnya. Ikuti terus deh ceritanya, jangan lupa coment, share and vote ya teman-teman. Part selanjutnya akan segera datang.

KAFELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang