BAB 3

1.9K 98 0
                                    

Dalam membuat skripsinya Fahri bersedia melayani pembeli, menjadi kasir dan lain-lain. Fahri melakukan seperti ini agar dia sukses untuk membuat skripsinya dan bisa melanjutkan untuk membuat usaha yang dia impikan yaitu membuat biro haji dan umroh.

“Ada yang bisa saya bantu?” ujar Fahri dengan senyum ramahnya

“Oh ya mas kalo mukena sebelah mana ya?” tanya seorang pelanggan

“Mari saya antar.” jawab Fahri

“Ya mas.” pelanggan tersebut membuntuti Fahri

“Ini bu mukenanya, masih ada diskon lo bu.” ucap Fahri dengan mulut manisnya

“Yang ini harganya berapa ya?” tanya pelanggan itu lagi

“Ini Rp. 150.000 bu,ada diskon 20% jadinya Rp. 120.000 saja bu.” kata Fahri dengan gamblang

“Gak bisa kurang ya mas!!!” tawar pelanggan itu

“Aduh bu ini sudah murah, bahannya juga lembut lo bu jadi nyaman kalo buat ibadah.” Fahri mulai menunjukkan kelebihan mukena teesebut

“Kurangi Rp. 10.000 lah mas” pelanggan tersebut masih berusaha menawar

“Yaudah bu .” pasrah Fahri

“Gitu dong mas. Bayarnya di sebelah mana?”

“Mari bu saya antar ke kasir.”

Setelah sampai di bagian kasir ibu tersebut membayar dengan uang pas dan pergi meninggalkan toko. Ketika toko sedang tidak ada pembeli Fahri biasanya melantunkan sholawat ataupun ayat suci AL Quran. Di minggu ini Fahri disibukkan untuk persiapan ulang tahun abinya. Dia sudah berjanji untuk mengundang grup rebana dari kampusnya. Dia sering mengunjungi kampusnya untuk melihat teman-temannya berlatih dalam rangka memeriahkan acara ulang tahun abinya.

“Umi, Fahri ke kampus dulu ya mau lihat temen-temen latihan.”pamit Fahri kepada Fatimah

“Ya nak. Oh ya besok ikut umi dan abi ke panti asuhan ya.” ucap Fatimah

“Mau nyumbang apa mi?” tanya Fahri sedikit bingung

“Kan kita mau ngundang anak yatim piatu.” jawab Fatimah

“Oh ya Fahri sampai lupa. Yaudah besok Fahri ikut.” Fahri menggaruk tengkuknya

“Okay.”

Fahri langsung meninggalkan uminya dan menuju kampusnya menggunakan mobil jazz warna merah. Satu jam berlalu, Fahri telah sampai di kampusnya dan langsung menuju masjid baitul alim untuk melihat teman-temannya yang sedang latihan.

“Eh ada kak Fahri nih.”ucap salah satu teman Fahri

“Iya, saya mau lihat nih latihannya dah berapa persen?” tanya Fahri meyakinkan

“Insyallah sudah 80 persen kak.” jawab teman Fahri dengan yakin

“Alhamdulilah kalo begitu.” Fahri nampak lega

“Oh ya kak nanti kira-kira kita bawain berapa lagu ya.” ucap teman Fahri lagi

“Kurang lebih 5-7 lagu, tapi kalo nanti ada tambahan ya harus siap.” jawab Fahri dengan ilmu kira-kiranya

“Ooo gitu , ya udah kita berarti harus latihan lebih nih.”

“Semangat ya.”

“Semangat.”

***

Fira bersiap-siap untuk menuju café yang sudah dijanjikan oleh Vero kepadanya. Dengan segera Fira meluncur menggunakan mobilnya untuk bertemu mantan pacarnya tersebut. Cukup lama di jalan akhirnya Fira pun sampai di café yang dia tuju.

Sholeh Dan Calon Sholehah (SLOW UP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang