BAB 13

1.3K 60 5
                                    


Hari ini hari yang paling spesial bagi keluarga Fauzan dan keluarga Beni karena kedua orang tua ini akan menikahkan anaknya. Pernikahan ini digelar di gedung yang amat megah dengan desain gedung ala Timur Tengah.

Namun tamu yang diundang hanya keluarga dan sahabt dekat Beni dan Fauzan saja. Dibalik kemegahan gedung tersebut, ada seseorang yang hatinya sedang berdebar kencang karena dia akan berjanji kepada seorang wanita yang akan hidup bersamanya selamanya.

Beda dengan Fira yang sedang duduk di depan kaca dengan perasaan sedih dan bingung harus hidup berdua dengan lelaki yang tidak dicintainya. Namun dibalik kesedihan itu ada kedua sahabatnya yang selalu ada disampingnya.

“Eh lo kok diem aja sih Fir harusnya kan lo bahagia,” ucap Bela.

“Diem lo gue stress nih,” jawab Fira sinis.

Rani mencoba menenangkan pikiran Fira yang sedang ruwet, “Fir lo tenang aja gue yakin kok kalo Fahri cowok terbaik buat lo. Coba liat dia udah pinter agama, orangnya menurut gue ganteng kok terus gue yakin pasti dia bisa ngebahagiain lo.”

“Btw makasih ya kalian udah selalu support gue,” air mata Fira terjatuh.

“Tenang Fir pokoknya kita selalu support lo kalo lo butuh tempat curhat lo bisa chat kita,” ucap Rani.

“Kalo lo gabut di rumah lo juga bisa chat kita siapa tahu kita bisa ajak jalan-jalan” sahut Bela yang berada di samping Fira.

“Ah lo Bel pikirannya jalan-jalan mulu,” kata Rani.

“OK OK pokoknya gue gak bakal lupa ama kedua sahabatku yang the best ini,” Fira mulai membuka kembali senyumnya.

Setelah melalui perbincangan pendek tersebut Bela dan Rani harus bersiap siap ke depan untuk menyambut para tamu yang datang.
Sedangkan Fira kembali merenungkan nasibnya yang mungkin tidak akan bahagia selamanya. Tiba-tiba terdapat notifikasi WA yang berasal dari Fahri.

“Fir pokoknya kamu tenang aja aku insyallah akan menuruti semua yang kamu minta,” kata Fahri dalam WA.

“Termasuk janji gue??” balas Fira.

“Kalo memang itu yang buat kamu bahagia dengan berat hati akan aku turuti, tapi aku berusaha buat kamu nyaman hidup sama aku,” ucap Fahri dengan serius.

Fira sedikit kagum dengan Fahri karena dia berusaha ngebahagiain Fira walaupun Fira terkadang harus berkata kasar kepadanya

Dengan tersenyum Fira membalas WA tersebut “OK, makasih Fahri #calonimamku,”
Fahri hanya membalas dengan emoticon love dan tak dijawab kembali oleh Fira.

***

Detik demi detik, menit demi menit terus berjalan hingga akhirnya acarapun dimulai. Fahri dan Fira pun dipertemukan untuk menuju tempat akad nikah yang sudah dipersiapkan. Dalam perjalanan menuju tempat akad nikah, wajah Fira Nampak terpukau melihat ketampanan Fahri namun dia tidak berani meluapkannya.
Berbeda dengan Fira, dengan gamblangnya Fahri memuji kecantikan Fira yang nampak seperti putri Arab Saudi.

“Subhanallah Fir kamu cantik banget,” Fahri kagum dengan kecantikan Fira.

“Apaan sih,” jawab Fira dengan sinis.

Fahri tak menjawabnya lagi karena Fahri tidak mau memperkeruh suasana. Setelah sampai di tempat akad nikah, kedua mempelai ini dipersilahkan duduk oleh pengurus KUA.

Dengan hati berdebar Fahri berhadapan dengan Beni calon papah mertuanya. Dalam pernikahan ini Beni akan menikahkan putri satu-satunya dengan lelaki yang dipercayainya akan bisa menjadi imam yang baik.

Sholeh Dan Calon Sholehah (SLOW UP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang