BAB 17

1.1K 57 12
                                    

Tak seperti biasa kini Fira bangun lebih pagi dari biasanya dan dia sudah rapi dengan model baju off shoulder yang dipadukan dengan celana jeans panjang pas body. Dengan santainya dia turun menuju meja makan untuk sarapan pagi bersama dengan sang suami. Spontan Fahri melihat kemolekan tubuh Fira yang dibunkus dengan pakaian kekinian yang tidak sesuai syariat.

"Fir kamu mau pergi kemana kok tumben udah rapi," ujar Fahri penasaran

"Jalan-jalan lah bosen di rumah terus," jawab Fira dengan santai

"Bukannya kamu jarang di rumah ya."

"Emang lo tau?? Udah lah gak usah urusin hidup gue," ucap Fira sinis

"Kalo pergi pake pakaian yang tertutup dong sayang," perintah Fahri dengan nasi goreng dihadapannya

"Nggak ah gerah," jawab Fira seenaknya

"Ya Allah Fira, kamu tau gak bahwa Allah sudah memerintah kita bahwa wanita ataupun pria yang sudah baligh wajib menutup aurat. Untuk wanita seperti kamu harusnya berjilbab, menggunakan pakaian yang longgar nggak seperti ini yang memperlihatkan lekukan tubuhmu kepada orang yang mungkin bukan makhrom mu," jelas Fahri gambling

"Iya sayang doain saja aku dapet hidayah dari Allah SWT," Fira mengelus pipi Fahri

"Menurutku hidayah itu bukannya ditunggu melainkan dicari, coba bayangkan jikalau nanti tiba-tiba kamu diambil sama Allah, padahal kamu belum mendapatkan hidayah. Terus kamu bawa bekal apa untuk ke surga nanti? Apakah kamu menyesal? Pasti," ceramah Fahri yang cukup panjang

"Eh kalo ngomong yang bener dong," ucap Fira ketakutan

"Makannya kamu cepet berubah, kita bangun rumah tangga menggunakan nilai-nilai agama sehingga kita bisa dipertemukan kembali di surga nanti," ucap Fahri dengan meninggalkan senyum manisnya

"Iya Fahri, yaudah buruan gih makan,"

Setelah mendengarkan ceramah singkat dari Fahri, Fira mulai mengisi tenaganya dengan sepiring nasi goreng. Belum juga makanannya habis Fira mendapatkan pesan dari sang kekasih yang telah sampai di depan rumahnya. Dengan segera Fira bersalaman dengan sang suami yang kemudian ditinggalkan olehnya tanpa mengantarkannya ke depan. Tanpa menunggu lama Fira menaiki CBR milik Vero yang akan menuju kafe tempat geng motor Vero biasa berkumpul. Mereka biasa menyebut dengan warbon.

Sesampainya di parkiran Vero bertemu dengan teman perempuannya. Fira merasa aneh karena Vero menatap perempuan tersebut dengan tatapan yang berbeda. Tanpa memedulikan keadaan tersebut Fira masuk kafe tersebut dan berbincang-bincang dengan teman Vero yang lainnya. Disini Fira merasa bebas layaknya tak punya suami Fira bisa nempel sana nempel sini tak memikirkan makhromnya.

***

Tiba-tiba sekretaris Fahri masuk ke dalam ruangan Fahri bahwa akan ada yang menemuinya.
Tanpa berfikir panjang Fahri meminta sekretarisnya agar orang yang akan menemui Fahri tersebut untuk memasuki ruangannya. Ketika orang tersebut masuk ke ruangan Fahri, Fahri merasa bahwa dia pernah melihat orang tersebut. Setelah orang tersebut meletakkan badannya di hadapan Fahri, seketika Fahri mengingatnya.

"Faisal ya," ujar Fahri penasaran

"Iya, eh anda Fahri kan?" orang tersebut baru menyadari

"Iya, bagaimana kabarmu sal," ucap Fahri sambil bersalaman

"Baik bro, kabarmu gimana," ucap Faisal yang menepuk pundak Fahri

"Alhamdulilah baik juga," ujar Fahri

Faisal Ardian Laksana merupakan teman SMA Fahri yang merupakan anak dari Agung laksana pemilik restaurant seafood terbesar di kota tersebut. Dulu Faisal merupakan anak nakal yang terkenal dengan rambut panjangnya dan sering terlambat sekolah. Karena tingkahnya tersebut Faisal sering dihukum oleh guru BK.

Sholeh Dan Calon Sholehah (SLOW UP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang