PROLOG

6.3K 173 22
                                    

Suara dentaman musik tak asing bagi Fira, Rani, dan Bela. Mereka adalah geng yang bisa dibilang nakal di kampusnya karena mereka sering bolos sekolah bahkan vodka adalah minuman sehari harinya.

“ Eh lo nambah lagi gak?” Rani menyodorkan vodka kepada Fira

“ Ya dong belum kerasa nih.” jawab
Fira dengan keadaan setengah sadar
“Anjir lo dah habisin 2 botol belum kerasa juga?” sahut Bela

“Tunggu 5 botol baru mati gue.” mereka tertawa bersama

Tanpa sadar Fira sudah berada di kamarnya dan mendengar suara Gita yang membangunkannya untuk berangkat ke kampus. Gita adalah mamah dari Fira yang selalu sibuk dengan pekerjaannya. Sama halnya dengan Gita, Beni papah Fira juga selalu sibuk dengan usahanya. Beni memiliki usaha mall terbesar di Jawa yang cukup terkenal

“Fira bangun!!! kamu ke kampus gak?”

“Iya iya  dah bangun ini.” kata Fira kesal

“Mama sama Papa tunggu dibawah ya,”

“Iya iya bacot amat sih,” ucap Fira dalam hati

Fira pun bangun dan sarapan pagi di bawah bersama keluarga kecilnya. Setelah sarapan Gita dan Beni pun langsung meninggalkan Fira untuk berangkat kerja sedangkan Fira kembali ke kamar untuk tidur kembali. Belum pulas tertidur Fira mendengar smartphonenya berdering dan ternyata Bela menelponnya.

“Eh lo dimana njir?”

“Di rumah lagi mimpi nih.” ujar Fira malas

“Jam segini masih tidur, pergi yuk?” ajak Bela sahabatnya

“Pergi kemana mager nih.”

“Lo berangkat dulu gue tunggu di depan kampus.”

“Lah lo berangkat ke kampus?” Tanya Fira terkejut. Karena tunben sekali sahabatnya itu rajin ke kampus.

“Tadi nyokap gue yang anterin dia takut kalo gue bolos lagi. Dah buruan berangkat gih!!!”

“Ciee anak mama, ya udah gue mandi dulu Rani ajak sekalian!!!” ejek Fira

“oke.”

*****

“Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.” ucap Fahri dengan sopan

“Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.”

“Maaf teman teman saya disini akan mengundurkan diri sebagai ketua rohani islam universitas Permata Sakti karena saya harus fokus dengan skripsi saya.” Ucap Fahri sebagai ketua rohis Universitas Permata Sakti.

“Lah terus ketuanya siapa kak?” tanya salah satu anggota rohis.

“Nanti akan ada pemilihan ketua saya harap kalian dapat memilih yang terbaik.” kata Fahri dengan bijaksana

“Insyaallah kak”

“Terimakasih semuanya, saya ijin mau ada urusan Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh” ujar Fahri mengakhiri.

“Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh”

Fahri langsung meninggalkan semua teman temannya untuk mempersiapkan bahan skripsinya.
Fahri pun keluar dari kampusnya untuk menuggu jemputan ,karena terburu buru dia menabrak seorang wanita dan jatuh.

“Kalo jalan pake mata dong.” Bentak wanita tersebut

“Maaf mbak saya sedang buru-buru.”

“Maaf maaf minggir sana!!!” usir wanita tersebut dengan nada tinggi

Fahri meninggalkan wanita tersebut dan melanjutkan mencari supirnya untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat skripsi miliknya. Selang beberapa menit mobil berwarna merah menghampirinya dan Fahri langsung masuk ke mobil tersebut. Fahri mengarahkan supirnya untuk menuju toko alat tulis dan setelah itu dia meminta untuk kembali ke toko abinya. Fauzan adalah abi dari Fahri yang mempunyai toko perlengkapan shalat yang sudah memiliki banyak cabang. Fauzan disini juga dibantu Fatimah istrinya sendiri dan banyak karyawan.

Sholeh Dan Calon Sholehah (SLOW UP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang