Duapuluhdua

893 60 15
                                    

Sebelumnya aku mau kasih tau :)
Maaf kalau chapter kemarin diunpub soalnya ada kalimat yang gak masuk dihati aku, sekali lagi maaf ya :) jangan sungkan buat kasih tanggapan, karna tanggapan adalah hal yang paling disukai oleh para penulis.. happy reading 🌷

oo

Rasa gue gak ada artinya kalo lo gak tau 🍃

Selamat membaca kelanjuttan ceritanya🌷
Bantu vote dan komentar ya man teman🌷

ooo

Ini semua diluar nalar gue sendiri sebagai manusia, saking bingungnya gue gak tau mau ngomong apa.

"Qhoirron, arti destiny tu apa?."
Ini gue seriussan kok, gue tau.. tau banget artinya, tapi dari pada keadaanya canggung? ah. Yasudahlah..

"Takdir."

Yaelah singkat amat lo jawab tong.

Gue menganggukan kepala gue berkali-kali kayak orang bego padahal aslinya pinter gak ketulungan.

"Gue boleh nanya gak? lo yakin sama ucapan lo dan gue pengen bilang sesuatu boleh gak?."

Gue udah lembut banget ngomong sama Qhoirron karna gue takut dia kesinggung atau salah paham sama gue, tapu diluar dugaan gue, Qhoirron secara tiba-tiba langsung ngomongin kalimat yang bicara seolah-olah gue ini ragu sama dia.

"Lo masih ragu sama gue?."
Ucapnya sambil menaikkan sebelah alisnya.

Ih lo ganteng banget si Qhoirron kalo kayak gitu, alis keangkat sebelah trus kening dikeruttin sedikit ah sial tolong kasih tau gue kenapa dia setampan itu!!.

"Yaudah, kalo lo gak mau.. gue bisa batalin dan tarik lagi omong-."

"AELAH! sabar kali!."

Oh ayolah Qhoirron gue ini gak pinter-pinter amat merangkai kata-kata, kalian jadi saksi kan guys? saat gue jelassin berkali-kali bahwa gue bukan penyair hebat yang bisa nyatain cintanya secara kilat seperti ini, tapi kalo gue gak ngungkappin ini... tandanya rasa gue gak ada artinya dong?.

"Lo sih lama bang-."

"Qhoirron.. lo tau? gue pengagum lo tanpa lo tau." Qhoirron mengangguk sambil tersenyum mendengar kalimat yang keluar dari mulut gue.

ANJEERR SEJAK KAPAN GUE SEPUITIS INI!.

"Trus? apa lagi?."

Dia menatap lurus kemata gue, seolah gue ini adalah fokus paling indah yang dia lihat.

Yaallah Al gak kuat yaallahhhhhhh!!

"Apa lagi????."

"Gu-gu-gue gue... gue.. AIIIISSSSSHHHHH!!!."

"Apaansih? gaje tau gak!? yaudah ah gue mau keatas."
Gue diem, kaki gue kepaku, mulut gue bisu, gue mendadak gak bisa bicara ataupun bergerak sedikitpun bahkan untuk berkedip aja gue susah. BUCIN!.

Sampai ketika Qhoirron meninggalkan gue dan langkahnya udah nyampe dideket tangga, kesadaran gue kembali ke muka bumi, batin gue bicara Woi bego! perasaan lo gak ada artinya kalo dia gak tau!.

GUE STMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang