40

97 12 3
                                    

Chapter spesial ulang tahun gue wkwk😅
Happy reading.

Im yours.

OoO

"LAUREN!."

Gue langsung berdiri saat menerima serangan dadakan dan Jep menarik gue kebelakangnya saat gue mau mendekat kearah Lauren. Jep tau banget apa yang mau gue lakuin dan sebelum itu tejadi dia udah sigap duluan.

Yang bikin gue emosi adalah dia yang malah mendekati gue kayak mau ngajak berentem.

Oh belum tau dia gue pernah ngebacok orang!.

"Dont touch her." ucap Jep tenang saat wajah Lauren tepat dihadapannya.

Lauren menatap gue yang berdiri dibelakang Jep dan teriak. "Bitch!."

"Lo yang bitch!." suara Qhoirron meninggi. Dia berdiri dan menarik Lauren menjauh dari hadapan Jep.

Gue mengusap wajah gue yang basah.

Gue gasalah apa-apa woi dan dia nyiram gue pake air minum dengan tampang watados-nya. Anjing kan!.

seandainya ini bukan dirumah orang gue mungkin udah ngehabisin Lauren.

Gue bahkan bisa membalas 10x lipat dari ini.

"Al, maafin gue." ucap Qhoirron mencoba menggapai gue yang berdiri dibelakang Jep.

Jep menahan badan Qhoirron yang dihadiahi Qhoirron tatapan membunuh.

"Dont touch her." ucap jep penuh penekanan. "atau gue bakal tinju lo."

Gue menunduk, menyembunyikan wajah gue dipunggung Jep dan berbisik "Jep, kita pulang aja."

Jep mengangguk, "Kalau lo mau mempermalukan dia, harusnya lo tau siapa dia lebih dulu Lauren Fernandes!."

Ucapan Jep membuat Lauren menatapnya.

Jep beralih menatap Qhoirron "Kami kesini buat jenguk lo baik-baik, gue fikir kita bisa berteman atau baikan. Tapi setelah kejadian ini dan lo yang sama sekali ga tau diri, gue rasa lo sama gue memang lebih baik seperti ini. Ingetin CALON TUNANGAN LO, hati-hati kalau dijalan apalagi sendirian."

Gue menarik kecil seragam Jep, " Ayo pulang aja Jep."

"Ajarin calon lo, percuma sekolah diluar negri kalo rendah tata krama. Ternyata jiwa miskinnya masih tersisa."

Gue melihat Jep menyeringai dan Lauren menunduk, sedangkan Qhoirron terdiam ditempatnya berdiri.

"Lauren, gue ga jamin setelah ini apa lo akan baik-baik aja." ucap Jep pelan dan meletakkan kantong plastik putih dilantai lalu menarik gue keluar.

Sayup-sayup pas gue mau turun tangga gue dengar suara Qhoirron sama Lauren kayak lagi berantem. Gue mencoba ga perduli tentang itu kali ini.

Pas kami udah didepan, kami papasan sama Papa Qhoirron yang menatap gue heran.

"Muka kamu? Kenapa?."

Gue menunduk, ga berniat jawab didukung juga sama Jep yang terus jalan seolah kami ga lagi papasan sama siapa-siapa.

"Tunggu dulu! Jepri, Khyra mau kalian saya skors!."

Jep langsung menghentikan langkahnya dan menatap Papa Qhoirron yang notabennya kepala sekolah STM.

Gue lihat tatapan Jep menggelap. Gue menahan Jep maju, gue takut bakalan terjadi hal yang ga diinginkan disini.

"Gapapa Om, cuma kecelakaan kecil." jawab gue sambil menahan tangan jep.

GUE STMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang