KTH : tunggu aku 12 tahun lagi. aku akan menikahimu
KSJ : hey kiddo ! rambutku akan berwarna abu2 saat itu tiba
KTH : 'kau tak akan bisa lari kemana2 Kim Seokjin'
warning
BXB
TOPV
BOTTOMJIN
aku dilahirkan dari seorang wanita bernama Kim So Hyun. dan lelaki bernama Kim Soo Hyun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bingung ?
aku juga.
bagaimana bisa mereka memiliki nama yang sama. hahaha.
aku mempunyai seorang adik laki2 yang hanya beda 1 tahun dari usiaku. Namanya Kim Baekyun
as you know sekarang umurku 6 tahun.
kami tinggal di sebuah kawasan elit di perumahan. rumahku pun cukup besar, bercat putih dengan halaman yg cukup luas dan berpagar putih juga.
hari itu.. hari pertama kali aku melihat seorang angel? malaikat? peri? ah sudahlah..
hari itu saat aku sedang bermain dengan baekhyun di halaman, aku melihat sebuah mobil berhenti di seberang jalan. dan mataku masih tetap berada disana. seolah olah tak ingin berpaling dari mobil hitam yang berhenti itu.
kemudian aku melihat pintu mobil itu terbuka, dan seorang lelaki hendak turun dari mobil, aku tercengang, mataku membulat serta mulutku sedikit terbuka. beberapa detik seakan waktu berhenti, dan hanya ada dia yang ku lihat bergerak. mungkin ini terdengar aneh mengingat aku juga seorang laki laki. tapi.... dia sangat tampan. sangat sangat sangat tampan. untuk pertama kalinya aku melihat orang tampan selain papaku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
oke skip
sesaat dia turun, tiba tiba hujan mulai turun, dan menyadarkan lamunanku. aku dan baekhyun segera berlari ke teras rumah.
adikku langsung masuk ke dalam rumah, tapi tidak denganku. aku kembali memutar badan untuk melihatnya. melihat lelaki itu lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jantungku berdetak aneh saat itu. melihatnya mendongak seolah olah ia menyambut hujan datang.
"yepo". itu ucapan yang tanpa sengaja keluar dari bibirku dan masih bisa ku dengar. aku masih disana, berdiri mematung menatapnya sampai aku menyadari dia berlalu di balik pintu, memasuki rumah yang ada di seberang rumahku.
