three

1.8K 166 13
                                    

setelah melihat malaikat itu,
aku susah sekali tidur,
aku tidak mengatakannya pada eomma,
hanya saja eomma mulai melihat lingkaran hitam dibawah mataku.

huft..
malaikat itu
dia
terus saja menghantui pikiranku.

'Oh C'mon V,
kau masih berumur 6 tahun, bukankah hanya mainan yang harusnya kau pikirkan ?'

aneh bukan,
bahkan aku bisa berpikir seperti itu dengan otakku yang kecil ini.

ah sudahlah..
yang jelas, semenjak hari itu, aku terus saja melihat ke arah rumah itu, mungkin ini sudah hari ke 7 ?
ya benar.. hari ke 7.
aku berharap bisa melihat malaikat itu lagi.

oke.
dan benar saja.

aku melihatnya lagi.

mobil hitam itu lagi. berhenti di depan sebuah rumah diseberang rumahku.
ia turun dari mobil.

'oh oh?'
ia memakai seragam serba putih. waahh.. dia benar benar seperti malaikat saat ini.

oh?tiba tiba dia menoleh ke arahku, aku mematung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

oh?
tiba tiba dia menoleh ke arahku, aku mematung.
lalu ia mengangkat tangannya dan menunjuk ke arahku. ia tersenyum seolah ia mengatakan "hey kiddo aku melihatmu"

aku tersipu. aku tersenyum dan aku memamerkan senyum kotakku.
hanya itu. dan
kemudian ia berpaling memasuki rumah itu.

eh? tunggu..

fokusku beralih pada mobil itu lagi.
pintu mobil terbuka lagi, aku penasaran dan terus menatap ke arah mobil. dan akhirnya mataku menangkap sesosok manusia lain yang turun dari mobil.

ia sangat tinggi,
lebih tinggi dari malaikatku.
sekilas ia menoleh ke arahku dan tersenyum.
aku melihat ada lobang di pipi nya saat ia tersenyum.
'kenapa di pipinya ada lobang? apa dia sakit? atau mungkin dia demon?'

aku menoleh ke arah lain saat ia melambaikan tangannya padaku.
'oh tidak! demon melihatku ! aku harus pura-pura tidak melihatnya!'

entah mengapa, aku enggan membalas senyumnya.
aku berlari ke dalam rumah.
hanya mengintip dari jendela rumah.


tak lama malaikatku keluar dari rumah itu,
dan laki laki berlobang di pipi nya itu meraih tangan malaikatku memasuki mobil.


ah..
aku membencinya.

~~

Only One and himTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang