Setelah memastikan V kembali kerumahnya,
Kim Seokjin segera bersiap-siap. Ia berpakaian rapi, menggunakan masker di wajahnya serta topi di kepala.
Ia terlihat terburu-buru mengunci pintu rumahnya, namun sesaat akan memasuki mobil, seseorang memanggil namanya. "Seokjin..!""Oh, Hyung? Ada apa?" Seokjin kembali menutup pintu mobilnya yang sebelumnya sudah terbuka saat melihat Kim Soo Hyun menghampirinya.
"Kau akan keluar?"
"Oh? Iya, a... aku ada urusan sebentar" jawab Seokjin memaksakan senyumnya karena masih menahan sakit di bibir.
Kim Soo Hyun terdiam sejenak, berusaha mencari celah untuk mengamati luka-luka di wajah Seokjin.
Namun sayangnya tertutup oleh masker.
Pagi ini anak sulungnya (aka V) merengek setelah pulang dari rumah Seokjin,
Ia menceritakan apa yang terjadi malam sebelumnya saat ia menginap dirumah Seokjin.
Tentu saja pasangan Kim terkejut mendengar cerita V.
Mr. Kim Soo Hyun sesegera mungkin berlari kerumah Seokjin untuk melihat dengan langsung keadaannya."V menceritakan sesuatu pada kami"
Seokjin terdiam sejenak, ia dapat mengerti maksud dari Kim Soo Hyun mengatakan itu.
Perlahan ia menunduk, membuka topi dan masker di wajahnya.
Kim Soo Hyun mengeratkan kepalan tangannya saat melihat dengan jelas luka-luka di wajah Seokjin.
Ia segera mengeluarkan ponsel dari saku dan mencoba menghubungi seseorang.."Halo, kantor polisi, iyaa saya...."
Seokjin segera merebut ponsel SooHyun dan mematikan panggilan tersebut."Hyung, apa yang kau lakukan?" Seokjin membulatkan matanya menatap Soohyun.
"Apa maksudmu apa yang ku lakukan?
Tentu saja melaporkan ini kepada polisi.
Apa kau akan diam saja seperti ini?
Sekalipun kau diam saja menerimanya, keluargaku tidak bisa hanya diam melihat ini, terlebih lagi V.
Kau tidak tau bagaimana sedihnya ia menangis pada kami setelah pulang dari rumahmu!"
Soo Hyun benar-benar tidak bisa mengerti dengan pikiran Seokjin."No..! Hyung percayalah padaku. Ada sesuatu yang harus aku lakukan. Jadi aku tidak bisa melaporkan Jungkook sekarang. Emm.. V... aku yakin dia tidak hanya menceritakan apa yang terjadi semalam bukan?
Ini sudah berkali-kali terjadi, tapi aku masih bisa menahannya"."Tidak bisakah kau mengatakan padaku?"
"No. Aku tidak bisa mengatakannya sekarang Hyung. Tapi aku berjanji bila sesuatu terjadi padaku lagi, aku akan segera menghubungimu".
"Huft, baiklah. Ingat Seokjin, kau memiliki kami, bagaimanapun kau adalah calon menantuku, jadi kami tidak akan membiarkan sesuatu yang buruk terjadi padamu"
"Pppffttt.... hahahaha... aawww!!!!" Seokjin tertawa mendengar kalimat Soohyun sampai ia melupakan lukanya, ia tertawa lepas dan membuat luka di bibirnya terbuka lagi.
"Apa yang kau tertawakan?"
"Tentu saja perkataanmu. Apa Kau benar-benar berniat menikahkanku dengan V?" Seokjin menatap Soohyun dengan pandangan tak percaya.
"Uhuk uhuk...." Soohyun berdehem.
"Kau calon yang bagus, jadi aku tak akan menyiakan kesempatan""Haha... okay okay, aku pasti sudah sangat tua saat itu tiba" canda Seokjin.
"Jadi kau akan kemana?"
"Oh, hospital, ini sedikit sakit, jadi sepertinya aku harus cek badan keseluruhan"
"Okay, aku akan mengantarmu" Soohyun merebut kunci mobil dan ponselnya dari tangan Seokjin.
__
"Hyung.."
"Hmm?"
"Ada sesuatu yang sedikit mengangguku?"
"Katakan"
Seokjin berkali2 melirik ke arah Soohyun, tidak yakin haruskah dia bertanya atau tidak.
"Hmm.. ini sudah kedua kalinya kau mengatakan mengenai aku adalah calon menantumu""Yap. Terus?"
'Apa maksudnya terus? Kau membuatku bingung!' Seokjin berkali kali mengerdipkan matanya memandang Soohyun tak percaya.
"Apa maksudmu dengan kata-kata itu?"
Soohyun menghela nafasnya, dan melihat Seokjin sekilas "V mengatakan bahwa ia akan menikahimu, awalnya aku berpikir itu hanyalah kata-kata seorang anak kecil biasa, tapi pagi tadi lagi-lagi ia mengatakannya lagi, dengan menangis ia berkata bahwa ia tidak terima kalau calon suaminya diperlakukan seperti ini oleh oranglain"
"Pfttt.. hahahahaha," Seokjin tertawa. "Damn.. Hyung, dia anak-anak okay? Walaupun ia mengatakannya lagi itu tetap saja hanya perkataan anak-anak"
"Aku tau. Tapi bukan itu, aku bisa melihat kalau V mengatakannya dengan sangat serius, dan.... terkadang aku berpikir kalau dia bukanlah anak kecil"
"Apa maksudmu?"
"Dia memang masih 6 tahun, tapi cara ia berpikir, dan juga cara ia berbicara, entah mengapa aku selalu merasa dia bukan anak biasa"
Seokjin terdiam sebentar mendengarnya
"Sebenarnya, V sangat mirip dengan seseorang""Oh ya? Siapa?"
"Kekasihku, yang meninggal 6 tahun yang lalu"
---------

KAMU SEDANG MEMBACA
Only One and him
Short StoryKTH : tunggu aku 12 tahun lagi. aku akan menikahimu KSJ : hey kiddo ! rambutku akan berwarna abu2 saat itu tiba KTH : 'kau tak akan bisa lari kemana2 Kim Seokjin' warning BXB TOPV BOTTOMJIN