thirteen

1.6K 141 47
                                        


 "Jin sepertinya aku harus pergi sekarang, maaf tidak bisa menemanimu lebih lama"  ia memeluk Jin sekali lagi sebelum melangkah keluar.


'cih. Ya! geumanhaera! berhenti melakukannya!'


"aniyo.. gomawo karena sudah menemaniku. hati-hati Namjoon" 


"umb"


'shit shit! sebenarnya siapa dia Jinnie.. argh michingaeda!'


Namjoon berjalan keluar dari ruangan kamar Taehyung yg masih coma. ia berdiri di depan pintu setelah menutupnya. tak lama ia mengeluarkan handphone dan menelpon seseorang


"ya.. dia masih coma. ah iya dia belum mati. okay..  1 jam lagi"


Jiwa Taehyung mendenguskan nafasnya kasar. 'ah Jinjja! Jinni-ah karena aku tidak bisa bertanya padamu, jadi aku harus mencari tahunya sendiri'


akhirnya ia memutuskan untuk terus mengikuti Namjoon. yah bagaimanapun ia merasakan ada hal yang aneh pada diri Namjoon. 


1 jam kemudian


Namjoon bertemu seseorang di kantin Rumah Sakit. 


tinggi , tampan, dan mempunyai gigi bunny saat ia menampilkan senyumnya pada Namjoon.


Taehyung menatap laki-laki ini mencoba mengingat-ingat dimana ia pernah bertemu dengannya, karena bagaimanapun juga ia sangat merasa tidak asing dengan pria bunny ini.


"jadi dia belum mati?"  Taehyung kaget bukan main, bagaimana bisa ucapan pertama yang keluar dari mulutnya sesuatu yang sangat tidak sopan.


perlahan tangan Taehyung mengepal, ia mengeratkan giginya saat mendengar pernyataan pria ini. 'you bastard!' apalagi dengan senyum smirk yang ia buat. rasanya Taehyung ingin meninju wajah ganteng itu.


"hei.. jaga ucapanmu Kookie! kita sedang berada di Rumah Sakit. dan lagi apa-apaan wajah senang yang kau buat itu? berhentilah!" 


'kookie? ah dimana aku pernah mendengar nama itu, berpikir berpikir, ayo ingat lah Taehyung!'


"tentu aku senang. Jinnie sebentar lagi akan jadi  milikku!"  dan lagi.. ia tersenyum innocent kali ini menatap ke arah Namjoon. sedangkan Namjoon sendiri hanya menggelengkan kepalanya.


"hei dengar Kookie, aku tau kau terobesi dengan Jinnie, tapi bisakah kau sedikit menambah level kewarasanmu?"


"hahahah wae? aku tak peduli, apapun akan aku lakukan asalkan Jinnie bisa jadi milikku"

'ah si brengsek ini gila'


"you! Psycho!" Namjoon menatap Jungkook tajam dan hal itu membuat Jungkook terintimidasi sepertinya. wajahnya nya pun berubah. ia menatap balik Namjoon dengan tatapan tak kalah mematikan. ia sedikit mendekat ke arah Namjoon dan membisikkan sesuatu padanya yang tentu masih bisa di dengar oleh Taehyung.


 "hentikan tatapan bodohmu itu! aku bisa saja membunuhmu saat ini juga kalau kau berani menghalangi jalanku" 


sekali lagi Taehyung ternganga mendengar apa yang barusan ia dengar, bahkan ia tak percaya saat melihat wajah Namjoon yang langsung berubah ketakutan setelah mendengar kata-kata dari si pria bunny.  'jadi dia ini dibalik semua kejadian yang aku alami?' 


Jungkook menjauhkan wajahnya dan tersenyum innocent menatap ke arah Namjoon yang saat ini mematung menegak saliva nya sendiri. 

ia memegang kedua bahu Namjoon sebelum ia melangkahkan kakinya pergi dari sana. "okay Hyung! aku akan pergi, jangan lupa memberitahuku saat si brengsek itu mati!"


"ah aku lupa!"  kembali ia berbisik  "jangan sekali-kali kau membocorkan pada siapapun tentang kecelakaan Taehyung!  algesseo?"  ia menepuk kedua bahu Namjoon seolah ada debu disana.

"HYUNG ANNYEONG!"  ia melambaikan tangannya ke arah Namjoon setelahnya.


Taehyung berdiri kaku disana, ia tak tau apa yang akan Jinnie hadapi bila ia benar-benar mati. di sisi lain Namjoon terduduk lemas di kursi kantin, ia mendenguskan nafasnya kasar dan memijat keningnya "Ah, kenapa aku harus berurusan dengan laki-laki gila seperti dia?"


***


V membuka matanya "hmm sudah pagi"

'jadi ini semua ulah pria yang bernama Kookie itu. tapi Namjoon juga terlibat di dalamnya'


***


"Eomma..!! Appa..!!  V mau kerumah Seokjin Hyung, V bawa sandwich ini ya untuk Jin Hyung!"


"V.. kenapa kau selalu mengganggu Jin Hyung hmm? biarkan dia istirahat di hari liburnya" ucap Appa..


V menunduk merasa memang benar kalau sepertinya ia terlalu mengganggu Jin akhir-akhir ini . tapi apa boleh buat kan? ia tidak bisa diam saja apalagi setelah melihat bekas-bekas luka yang Seokjin dapatkan semalam. 'ah benar luka!'


"Ne Appa. aku akan lagsung pulang setelah mengantarkan makanan untuknya"

"okay, jangan ganggu dia ya setelahnya"



"algesseubnida Appa!  oh Appa!"

"hm?"

"apakah Appa tau siapa pacar Seokjin Hyung?"

"uhuk uhuk uhuk"  Mr.Kim tersedak makanan yang ia makan saat V random menanyakan hal ini padanya "w..wae?"


"a..animida Appa. hanya ingin tau"


"Jungkook Hyung namanya. dia seorang penyanyi. mungkin kau pernah melihatnya"

"oh.. ne.."

'Jungkook?'


***

Only One and himTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang