Only One and him

seven

holla..
mianhaeyo bcs slowly update.
yeah you know, NunBi lagi di masa down bcs harus stop update sementara di youtube karena copyright.
belum lagi kerjaan Nunbi yg benar2 Nunbi udah merasa jenuh.
maunya sih Nunbi duduk dirumah.
ngegarap FF.  lanjutin video youtubenya TAEJIN.
hahahha. soon.

♡♡♡

1 week later

"yeobo.. aku tidak mengerti, kenapa V tiba-tiba mengatakan itu" nyonya Kim berucap pada suaminya.

"hmm.. sudah jelaskan ia menyukainya. Kim Seokjin?" jawab Mr Kim.

"aku tau, tapi... kau tau kan mereka berdua bergender sama? bukankah kita sering memberi tau V mengenai gender. apa dia tidak mengerti?"

"entahlah" Mr.Kim menjeda kata2nya. ia melirik istrinya ragu apakah harus ia menanyakan ini pada istrinya. ah sudahlah  "hmmm... tapi Yeobo... seandainya saja. kalau saja... kalau anak kita gay... eemm.. apa pendapatmu?"

Nyonya Kim terperanjat diam seketika saat suaminya menanyakan hal yg sangat sensitif padanya.
Bukan nya ia homophobic atau semacamnya, hanya saja ia takut suaminya akan menganggapnya benar benar wanita yg aneh.
bagaimanapun ia adalah fujoshi sejati. dan suaminya mengetahui itu. Namun kalau untuk anak sendiri? bukankah itu hal yang sangat susah?

"jawablah.. aku pun tau kau daridulu sangat menyukai kisah cinta boyslove. aku juga tak pernah menentangmu saat kau teriak teriak antusias melihat cerita boyslove." lanjut Mr Kim.

wajah Nyonya Kim memerah malu mendengar pernyataan suaminya
"ah..yeobo.. kenapa kau menanyakan itu? tapi emmm.. karna kau memaksaku menjawab.. sepertinya kau juga tau jawabanku apa bukan?"

"hahaha.. yah.. baiklah.. kalau istriku yg cantik ini tidak masalah, aku pun juga tidak akan mempermasalahkannya. hanya saja kita perlu sekali lagi memberikan penjelasan pada V"

dengan itu pun, Nyonya Kim mengangguk tersenyum.
setidaknya ia lega suaminya tak keberatan kalaupun anaknya gay.

"oh, tapi bagaimana bisa kau tau Seokjin di universitas yg sama denganmu Yeobo?  bukankah perbedaan umur kita jauh dengannya?

"dia adik jurusan yg kebetulan memakai nomor induk ku. Kau tau kan di universitasku, setiap mahasiswa baru akan mendapatkan nomor induk yg sama dengan senior2nya terdahulu?"

"then?"

"jadi kemarin sempat kami melakukan pertemuan dengan seluruh senior junior yg menggunakan nomor induk sama. disanalah aku mengenal Seokjin"

"ah.. begitu rupanya"

belum selesai mereka membahas hal itu, tiba tiba..

"Eomma! Appa!"  V terbangun dari tidurnya dan mendatangi kedua orangtuanya yg sedang duduk di livingroom.

"oh V~ah... kenapa bangun? kemarilah!" Ucap nyonya Kim sambil merentangkan tangannya.

V mendekat dan masih mengucek kedua matanya
"Eomma , Appa kenapa belum tidur?" V melirik jam dinding sudah menunjukkan pukul 9 malam. yah.. V sudah sangat mengerti mengenai cara membaca jam. tak perlu tau bagaimana bisa. karena itu hal yang sangat gampang untuknya.

"hmm Appa dan Eomma sedang membicarakan Seokjin Hyung" jawab Mr.Kim

sesaat nama Seokjin disebut,V membelalakkan matanya lebar, rasa kantuknya sudah menghilang berganti dengan wajah yg sangat exited ! "Oh Seokjin Hyung!" ucapnya seketika.
tentu hal ini membuat pasangan Kim saling pandang dan tertawa.

"aigooo~ uri V~ kenapa dengan ekspresimu?"

"karena V suka Seokjin Hyung. nomu nomu joa"  jawab V polos.

dan lagi, jawaban polosnya itu membuat pasangan Kim tertawa.

"ehm.. V~ah..  apakah V tau perbedaan namja dan yeoja?" tanya Nyonya Kim. dan V mengangguk sebagai jawaban ia mengerti.

"Eomma yeoja. Appa namja" jawab V setelahnya.

"lalu... menurut V,  Seokjin hyung namja atau yeoja?" tanya Appa.

V terlihat sedikit berpikir, (berpura-pura berpikir) mengernyitkan dahinya dan kemudian ia mengangguk angguk seakan mengerti "tentu saja Seokjin Hyung namja. bahkan V memanggilnya *hyung* !"

"ah V benar sekali. jadi V... namja itu seharusnya bersama dengan yeoja. maksud eomma... V harus menyukai yeoja karena V adalah namja"

V mengernyitkan dahi nya sekali lagi karena ucapan dari eomma nya "Lalu kenapa kalau V suka dengan Seokjin hyung? apakah tidak boleh? apakah eomma dan appa akan melarang V menikah dengan Seokjin Hyung?"

kedua pasangan Kim sejenak terdiam dan hanya saling memandang. V menatap mereka dengan bingung.
"V apa kau tau apa yg sedang kau ucapkan?"

'tentu saja aku tau. dan sangat mengerti. aku hanya akan menunggu sedikit lebih lama untuk menikahinya. setidaknya itu yg seharusnya ku lakukan karena aku tak bisa melakukannya di kehidupanku sebelumnya'

V hanya memandang mereka tanpa mengatakan apapun. yah harusnya ia mengatakan isi hatinya. tapi tak mungkin kan? itu akan membuat kedua orangtuanya ketakutan.

"baiklah.. kalau begitu semua sudah di tentukan! V listen.."  Sang Appa memegang pundak kecil V seraya berjongkok di hadapan V dan eomma yg sedang memangku V.

"Appa dan Eomma tidak tau apakah kau mengerti ini atau tidak. tapi kau adalah anak yg cerdas, jadi dengarkan..."

V mengangguk dan menunjukkan senyum kotaknya pada orangtuanya.
ia sangat sangat bahagia saat ini.

♡♡♡

worst ya?
maafkan... 😑