KTH : tunggu aku 12 tahun lagi. aku akan menikahimu
KSJ : hey kiddo ! rambutku akan berwarna abu2 saat itu tiba
KTH : 'kau tak akan bisa lari kemana2 Kim Seokjin'
warning
BXB
TOPV
BOTTOMJIN
hari ini aku pindah rumah di kawasan perumahan untuk memudahkanku menjangkau bandara. ya pekerjaanku. Pilot.
09.15 AM , aku melirik jam tanganku.
sebelum menuju rumah baru, aku mendatangi suatu tempat. untuk bertemu seseorang. aku senang, karena tempat itu juga lumayan dekat dengan rumah baruku. tak lupa aku membawa bouquet bunga, untuk menyapanya yg sudah lama sekali tak ku lihat.
aku memakai baju serba hitam hari ini untuk bertemu dengannya.
SKIP
♡♡♡
aku sampai di depan sebuah rumah bercat putih bergaya klasik. tidak terlalu besar memang, toh hanya aku yg tinggal disitu.
aku tidak memakirkan mobil di garasi melainkan di depan pagar rumah, karena aku hanya mengambil koper dan mengejar waktu penerbanganku di sore hari. aku menarik nafasku dalam-dalam dan mendenguskannya sedikit kasar, berharap beban di hati ini akan ikut keluar. aku masih duduk dalam mobil. menatap kosong di depan, 'ah Seokjin, sampaikapankau akan terussepertiini?' batinku.
aku keluar dari mobil setelah merasa cukup baik, dan anehnya saat itu, tiba-tiba cuaca mendadak berubah, gerimis.. tepat saat aku menginjakkan kakiku di aspal. aku menatap ke atas. melihat langit. entah kenapa tiba2 aku merasakan sesuatu yg aneh. seolah langit sedang menyambutku. ia tau isi hatiku. ia menurunkan rintik- rintik air hujan, gerimis untuk menutupi airmataku.
aku mendenguskan nafasku sedikit lagi. untuk menata hati.
hari ini adalah peringatan hari kematian seseorang yg sangat berarti dalam hidupku.
saat aku hendak melangkahkan kaki kerumah, mataku menangkap sesosok anak kecil di seberang rumahku sedang menatap ke arahku. aku bingung karena ia terus saja menatapku. aku buru-buru masuk kedalam rumah karena aku tidak ingin anak kecil itu melihatku menangis ditengah air hujan.
♡♡♡
1 minggu berlalu.
'ah home sweet home. akhirnya aku pulang'
setelah 1 minggu bertugas dari daerah ke daerah lain, akhirnya aku bebas tugas.
aku pulang kerumah bersama dengan teman. Kim Namjoon. ia juga seorang pilot sama sepertiku. ia adalah sahabat lamaku dari semenjak masih di universitas. Namjoon tidak membawa mobil nya hari ini dan karena rumah kami tidak terlalu jauh, maka aku menawarkan bantuan, mengantarkannya pulang. namun sebelumnya aku harus mengambil sesuatu dirumah.
boneka hati
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
aku biasa membawa nya. namun karena pindahan rumah, aku lupa membawanya saat 1 minggu bertugas kemarin. dan itu membuatku sedikit stress.
aku meminta Namjoon untuk menunggu dimobil sementara aku ambil ^Tata^ ku.
saat turun dari mobil, aku melirik sekilas rumah yg ada di seberang rumahku. dan aku melihatnya lagi . anak kecil yg waktu itu, dia berdiri lagi disana menatapku, mematung
'ituanakbeneranmanusiaapabukan ya?'
seketika bulu kuduk ku merinding memikirkannya. aku mencobanya. aku tersenyum padanya dan aku melayangkan tanganku ke arahnya. kemudian ia tersenyum menunjukkan senyum kotaknya. aku tertawa melihatnya karena itu sangat imut.
'oh manusia ternyata. hahaha'
aku memasuki rumah mengambil Tata. dan saat kembali menuju mobil aku melihat anak kecil itu masih disana. dan ku lihat Namjoon sudah keluar dari mobil menatap anak itu dengan muka kecut.
'kenapa ia melakukannya? anak manis itu... kenapa Namjoon melihatnya seperti itu?' . .