Dentoj, pikiran-pikiran ular serupa keliaran Medusa. (71) Aku mencintaimu yang teramat muda sepanjang waktu, (72) kuterima segala yang bergetar dan mengguncang getah jantanku, segala gairah gilaku (73) birahiku purnama. (74) kuingat puncak Optimus dan pengakuan Titan yang keliru, hanya Oedipus yang takkan pernah menghapus kebenaran hubungan kau dan aku.
[]
Setiap keraguan mengejarku, pelukanmu menangkapku, kecemasan dan kebodohan berjibaku (75) aku terima takdirku yang memuja basah-getar rahasia di bibir dan kulum ciummu. (76) aku nikmati manik-manik di ujung pisau sewaktu-waktu menikamku. (77) luka senggama yang candu. (78) maka sayang ayo kita genggam usia yang kadang geram kenapa kita mengeram buah simalakama seperti mengawinkan kenikmatan madu dan susu, dalam surga raba sampai ke rabu.
[]
(79) di sinilah kita cintaku, pada pembangunan-penggabungan, aliran nadimu ke jantungku. (80) denyut-denyut dari semburat putih kental yang vitamini akar hidup.2019
YOU ARE READING
Dentoj
Romance#55 in Puisi (Jan, 17th of 2019) #82 in Puisi (Jan, 17th of 2019) #79 in Puisi (Jan, 17th of 2019) #104 in Puisi (Jan, 29th of 2019) #7 in Sastra (Jan, 29th.of 2019) #26 in Lokal (Feb, 20th of 2019) #124 in Lokal (Feb, 20th of 2019) #133 in Lokal (F...