Seekor anjing mati memeluk tulang, matanya pejam, wajahnya teduh damai. Aku memeluk bayangmu kala tidur dan jagaku, kenangan kita jadi genangan tenang tenggelamkan kesedihan. Aku tahu jalan temu kau dan aku hanya buntu. Menatap wajahmu lain waktu adalah cermin waktu yang debu. Hanya dengan selengan tabah, aku tak mungkin membelah. Jadi amuba dan kalah.
2019
YOU ARE READING
Dentoj
Lãng mạn#55 in Puisi (Jan, 17th of 2019) #82 in Puisi (Jan, 17th of 2019) #79 in Puisi (Jan, 17th of 2019) #104 in Puisi (Jan, 29th of 2019) #7 in Sastra (Jan, 29th.of 2019) #26 in Lokal (Feb, 20th of 2019) #124 in Lokal (Feb, 20th of 2019) #133 in Lokal (F...