Dentoj, kadang-kadang gelombang hatimu yang lengang besar-besar kuragukan. Apakah frekuensinya satu tune dengan hatiku? (94) Betapa banyak yang berubah darimu, perihal diam yang mencekam penantianku. Betapa kau dan aku kian gelap merumit-merunyam. (95) Aku berusaha percaya pada mimpi dan beribu ilusi, kubiarkan kepak mereka mengapak-ngapak otak kiriku. Betapa aku putus asa. Sebab cinta yang rahasia ini semakin kehilangan tanda-tanda. (96) Aku mengikat doa di dermaga harap, kulabuhkan segala riuh di ujung perahu, arah runcingnya menusuk-nusuk gelombangmu. Agar kau tahu, hampir tenggelam aku dipusar-pusar tunggu.
2019

YOU ARE READING
Dentoj
Romantika#55 in Puisi (Jan, 17th of 2019) #82 in Puisi (Jan, 17th of 2019) #79 in Puisi (Jan, 17th of 2019) #104 in Puisi (Jan, 29th of 2019) #7 in Sastra (Jan, 29th.of 2019) #26 in Lokal (Feb, 20th of 2019) #124 in Lokal (Feb, 20th of 2019) #133 in Lokal (F...