Jakarta Barat, 1 April 2018
Pria itu memasuki ruangan megahnya dengan gagah, di sapa oleh beberapa pegawainya.
Markalvine Suposudiro adalah seorang pendiri label indie yang berkantor di Jakarta Barat. Label rekaman sekaligus management yang menaungi beberapa talent yang tak hanya berprofesi sebagai penyanyi itu masih cukup muda, usianya 27 tahun tahun ini.
Hidupnya bisa dibilang cukup baik dan memang baik. Di usia 21 tahun bermula dari keisengan mengajak seorang temannya yang pintar menyanyi untuk menyanyikan lagu buatannya itu dan di ungah ke youtube dan soundcould itu ternyata jadi topik hangat di masyarakat. Terlebih kalangan milenial yang suka dengan lagu lagu bergenre seperti itu.
Diusia 21 Markalvine sudah dapat membiayai keperluannya sendiri. Hingga di usia 23 tahun ia memulai membangun label nya sendiri.
Tak ada yang aneh di hidupnya, hanya satu mungkin. Sikap dinginnya terhadap orang yang tak terlalu dekat dengannya itu yang membuat banyak asumsi masyarakat luas. Ia masih sendiri di usianya yang sudah dapat dibilang akhir dua puluhan itu.
Mark sendiri tak tau apa salahnya dirinya hingga tak bisa bertahan lama dengan para gadis yang ia kencani itu.
Jeje, pegawai ah bukan lebih tepatnya seorang penyanyi dan model di label milik Mark tengah menyesap kopi kesukaannya kala Mark datang "Woy Bang ada surat tuh ada undangan juga kayaknya gue taro di meja lo" ucapnya sambil menatap Mark
Pria itu hanya mengangguk lalu masuk ke ruangannya. Ia melihat setumpuk map yaa kalau map itu jelas perjanjian kontrak kerja sama atau bahkan surat dari pegawai pegawainya tentang laporan keuangan dan lainnya. Hanya saja amplop cokelat berukuran sedang itu yang menarik perhatiannya.
Amplop bertuliskan nama dan alamat dirinya tak ada nama pengirimnya, dari bentuknya Mark tau kalau ini pasti dikirim bukan lewat jasa kirim atau pos tapi jasa ojek online itu. Tanpa sadar Mark tersenyum.
Ia menarik amplop itu dan bergegas membukanya. Ada amplop berwarna abu abu di dalamnya dan ada sebuah amplop berwarna putih gading.
Mark lebih dulu membuka yang berwarna putih gading,
"Ah undangan"
Mark menelaah, tertera nama Yeriana Poetmasari dan nama lelaki yang ntah siapa yang sejujurnya tak ia kenal tiba tiba saja hatinya berdetak tak karuan.
Yeriana dan Mark memang tak pernah ada dalam sebuah ikatan atau hubungan serius. Hubungannya tak pernah ada kejelasannya ntah lebih dari sepuluh tahun yaa kurang lebih jika di hitung mereka pertama berkenalan saat penerimaan siswa baru ketika SMA lalu berlanjut kuliah di universitas yang sama meski dengan fakultas berbeda. Hingga saat telah berkerja mereka hanya sesekali bertemu.
Yang Mark ingat, Yeriana selalu ada buat dia seperti teman ah bukan jika temam itu berbagi kesulitan tapi hanya Mark yang membagi sulitnya tak pernah sekalipun Riana berbagi tentang pilunya.
Pria itu berdehem, dalam hati ia mencoba melafalkan kalimat kalimat maut agar hatinya tenang.
Mark membuka amplop berwarna abu abu di sampinya itu
21, Desember, 2016
Jika nanti aku memilih untuk menyerah.
Tolong jangan tanyakan kenapa,
Tolong jangan di cari kemana adanya,
Tolong jangan lagi pedulikan.Sayangku memang buta, aku tak dapat melihat kamu yang sudah jelas tak sudi jatuh dalam pelukku.
Sayangku memang tuli, aku seakan tak dapat mendengar seribu satu cerita tetang seberapa bejatnya dirimu.
Sayangku memang bisu, aku hanya mampu merangkai kata di secarik kertas kecil yang aku berikan padamu tanpa bisa besuara lantang dihadapanmu.
Aku memang tak ahli dalam menyiratkan perpisahan. Aku memang tak ahli dalam melupakan
Andai nanti aku sudah menyerah,
Tolong jangan lagi ganggu hatiku.
Jika aku memilih untuk menyerah artinya aku sudah tak lagi sanggup. Hangat kasihku tak akan mampu mencairkan bekunya gunung esmu.Andai nanti aku bisa menyimpan rapat rasa ini,
Tolong jangan lagi ganggu hatiku.
Aku sudah cukup sakit selama ini, aku bertahan agar kamu tau jikalau aku benar sayang padamu. Tapi nyatanya sayangku tak jua cukup.Tapi jika dinginmu lebih tinggi dibanding hangatku. Dengan berat hati aku berani untuk mundur,
Kalau kamu lupa, aku juga manusia yang butuh bahagia.Diantara sela waktu penantianku ini.
Aku mulai berpikir untuk pergi.
Sikapmu yang selalu acuh itu membuatku, berulangkali berpikir apakah bertahan itu pantas?
Rutinitasmu dengan para wanita wanita itu membuatku muak menangis, seolah menangis bukanlah sesuatu yang harus ku lakukan.Baiklah aku yang salah.
Iya aku mengaku.
Aku mencintaimu yang tak pernah peduli akan hadirku.
Aku tetap di sampingmu ketika dunia menjahuimu.
Aku mengorbankan bahagiaku demi kelangsungan hidupmu.Jika boleh jujur aku benci dengan diriku sendiri. Kenapa aku sangat lemah. Kenapa aku sangat mencintaimu? Di saat yang bersamaan aku Yeriana Poetmasari tau kamu Markalvine Suposudiro tak akan pernah mencintaku.
Maaf untuk mencintaimu tanpa izin, dan terima kasih atas pelajaran hidup yang berharga.
Mata Mark memanas, hatinya tak karuan. Ternyata selama ini Yeriana mencintainya bahkan mengorbankan kebahagiaannya untuk dirinya.
Pria kelahiran 1991 itu terdiam kemudian terisak. Penyesalan terhadap segala sikap yang selama ini ia lakukan itu baru terasa sekarang.
"Maafin aku"
Ucap Mark lalu menutup wajahnya pilu walaupun itu semua tak dapat menyembunyikan seberapa sedihnya pria itu kini.
Storage
2019Ney's Note
Aku gak tau ini kenapa, mungkin karena playlist aku sekarang cuma 3 lagu. Janji suci dari Yovie Nuno, Shaun yang way back home, terakhir Shannon William 가도돼 . Jadi ceritanya begini deh heheh enjoy yaaaa
06FEB2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Storage [Mark ; Yeri]✔
FanfictionSaya persembahkan kumpulan fanfic tentang kapal Mark-Yeri dalam kearifan lokal yang amat membumi untuk kalian semua para penumpang kapal Markri. [On Going to NEVER FIN❌] [Start on ; 2019, January 14]