No Limit

1K 63 25
                                    

Mata gadis mungil itu panas dan berair, tangisnya pecah membuat pemuda di hadapannya melengos menghembuskan nafas berat.

"Magelang Jakarta bukan alasan Han, bisa videocall atau telfon akukan udah bilang kalau libur aku sempatin ke sana" gadis itu tetap pada pendiriannya memberikan segala alasan agar pisah bukanlah jalan keluar untuk keduanya

Pemuda di depannya kembali menatap gadis itu dengan malas "Yeriana aku udah bilang berkali kali akmil gak segampang itu, aku harus fokus latihan gak cuma mikirin kamu!" ujarnya tetap kekeuh untuk berpisah

Yeriana gadis itu sudah basah airmata, hubungan yang dijalani hampir 3 tahun lebih itu hancur hanya sekejap. Sesungguhnya amat ganjal dalam perpisahan ini. Baik dia maupun Raihan tak ada masalah, saat kelulusan SMA pemuda itu memutuskan untuk mendaftar Akademi Militer dan lolos tes membuatnya pindah ke Magelang untuk pelatihan selama 4 tahun. Sedangkan Yeriana tetap berkuliah di Jakarta karena semenjak SMA gadis itu memutuskan untuk menjadi vlogger sepertinya pindah kota akan membuatnya sulit.

Hubungan keduanya baik baik saja. Tak ada isu orang ketiga, Kala Yeriana libur semester gadis itu akan dengan senang hati terbang ke Magelang katanya sekaligus jenguk Eyang Uti disana. Tak ada pula isu isu aneh yang muncul seperti bosan, jenuh atau sebagainya semua berjalan seperti biasanya.

Tak ada badai dalam hubungan keduanya. Hingga Raihan yang tiba tiba pulang ke Jakarta dan datang ke apartemen Yeriana dan minta putus.

Sehari sebelumnya mereka masih seperti biasa. Emoji hati, cium, peluk masih ada terselip di antara roomchat mereka tak ada yang berubah.

Kenyataan itu membuat Yeri tak bisa terima. Tak ada masalah apapun kenapa harus berpisah?. Dan sedari tadi Raihan terus terus mengalihkan pembicaraan ketika ditanya apa alasannya meminta pisah.

Pisah bukanlah pilihan tapi jalan keluar dari suatu masalah, tentu bukanlah masalah kecil yang dapat memicu perpisahan.

Dulu Raihan selalu janji, setelah merampungkan Akademinya ia akan ke Jakarta untuk Riana tapi semua kini hanya tinggal cerita. Tak akan lagi pemuda itu ada di setiap cerita bahagia Riana.

Kisah kasih masa SMA yang selalu menemani keduanya selama 3 tahun belakangan ini kini hanya tinggal kisah semu. Tak lagi bisa diceritakan, hanya tinggal kenangan.

"Yaudah kalau itu pilihan kamu, sekarang keluar dari sini!" Ucap Yeriana ketus sebelum pergi meninggalkan pujaan hatinya itu dan masuk ke studio kecil miliknya tak lupa dengan drama perempuan marah yaitu membanting pintu kencang kencang.

Raihan benar benar pasrah kali ini, ia tak mampu berkata kata lagi pemuda itu bangkit da pergi meninggalkan gadis manis itu.

Bagaimana bisa mengelak 3 tahun bukanlah waktu yang sebentar dan rasa sayangnya terhadap Riana bukanlah suatu main main semata.

Tapi kebodohannya menghancurkan segalanya penat mendera di saat tertekan oleh latihan yang padat membuatnya gelap hati dan meniduri anak gadis teman ibu nya, yaa seperti banyak kebodohan malam hilang kendali ala orang orang luar sana.

Ia menghamili perempuan lain di kala ia memiliki gadis manis nan ceria itu, Riana selalu tersenyum manis saat di dekatnya. Peluh seperti apapun seolah mengering kala gadis itu ada dan bodohnya semua hancur hanya karena sebuah alat test kehamilan dengan garis dua.

Raihan tak kuat kata untuk jujur pada Riana, kenyataan bahwa ia tak dapat meneruskan akademinya dan kenyataan bahwa sebentar lagi akan menjadi seorang Ayah.

Pemuda itu tau kalau gadis itu berjuang sendiri, menjadi seorang gadis yang kuat. Riana di tinggalkan Bundanya kada usianya 16 tahun saat itu baru jalan tiga bulan hubungannya dengan Raihan.

Storage [Mark ; Yeri]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang