Part 8

168 7 0
                                    

" yuk berangkat bang ntar telat kan berabe." pinta gue.

" Yaudah yuk. Revan pakai mabil lo ya." ucap bang Adrian yang di angguki bang Revan.

    Gue, bang Revan, dan bang Adrian berangkat pakai mobil sport keluaran terbaru milik bang Revan. Bang Revan melajukan mobilnya di atas rata-rata. 15 menit menempuh perjalanan akhirnya kita sampai juga. Gue dan kedua abang gue keluar mobil dengan gaya cool. Gue ngelirik bang Revan yang dari tadi senyum.

" Nggak usah tebar pesona kali bang." ucap gue dengan tatapan tajam.

" Hihi, sapa tau kan gue langsung banyak fans." jawabnya.

" Terserah lo deh Van. Yuk kelas bentar lagi bel." sambung bang Adrian.

Hendry...

  Pagi ini gue bangun jam 05.00. Gue jalan ke kamar mandi. 10 menit gue selesain buat mandi. Gue udah siap dengan penampilan yang beda. Sekarang penampilan gue perfeck banget. Ganteng? Iya, gumam gue.

  Gue turun ke bawah untuk sarapan sekaligus berangkat ke sekolah.

" Wah, bro penampilan lo beda banget." kagum Risky.

" Iyalah gue ganteng kan? Iya kan? Iya lah." jawab gue PD.

" PD amat lo. Tapi ganteng juga sih." sambung Risky.

" Yaudah yuk berangkat. 15 menit lagi bel ntar telat lagi." ajak gue yang di angguki Risky.

  Gue dan Risky berangkat pakai mobil sendiri. Karena 15 menit lagi masuk gue menancapkan gas di atas rata-rata. Akhirnya gue dan Risky tiba di sekolah jam 07.05.

  Gue berjalan melewati koridor yang sepi. Ya sepilah kan udah bel. Gue dan Risky menuju ruang kepsek.

Tok..tok..tok...

" Ya masuk." ucap kepsek.

" Oh, kalian murid baru ya." tanya kepsek.

" Iya pak. Kami masuk kelas apa ya pak." ucap gue.

" Oh, kalian berdua masuk kelas X IPA 2." jawab kepsek.

" Makasih pak, permisi." sambung Risky.

Gue sama Risky berjalan ke kelas. Dan untungnya kita berdua satu kelas.

Tok..tok..tok..

" Eh, kalian murid baru ya? Kenalin nama ibu Bu Sinta. Ayo masuk dan perkenalkan diri kalian." ucap Bu Sinta.

" Anak-anak kalian kedatangan teman baru. Ayo perkenalkan diri kalian." ucap Bu Sinta.

" Kenalin Gue Hendry." ucap gue.

" Gue Risky." sambung Risky.

" Oke Hendry kamu duduk di sebelah Nadia. Dan kamu Risky duduk di sebelah Nana." pinta Bu Sinta.

    Gue berjalan menuju bangku gue yang berada paling belakang dan sebelahan sama cewek bad. Cantik tapi kayaknya bad.

Nadia...

  Gue yang tadinya tidur reflek bangun saat Bu Sinta masuk ke kelas. Gue liat-liat kayaknya bakalan ada dua anak baru.

Anak-anak kalian kedatangan teman baru. Ayo perkenalkan diri kalian." ucap Bu Sinta.

" Kenalin Gue Hendry." ucap gue.

" Gue Risky." sambung Risky.

" Oke Hendry kamu duduk di sebelah Nadia. Dan kamu Risky duduk di sebelah Nana." pinta Bu Sinta.

Kring..kring...
Bel istirahat berbunyi.
" Anak-anak sampai di sini dulu pelajaran ibu. Sekarang kalian boleh istirahat. ucap Bu Sinta.

Nadya [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang