﹝that voices﹞

12.8K 2K 91
                                    














jam sudah melewati pukul 12 malam, tetapi suara memekakkan telinga itu tak kunjung menjumpa usai.

dalangnya, seo changbin.

pemuda dengan tatapan tajam tersebut tidak berminat barang sedikit pun untuk mematikan musik yang dia setel dengan volume full dari sore tadi.

jangankan dimatikan, mengecilkan volume saja changbin terlihat enggan.

yang dia kerjakan sedari tadi hanyalah bersenandung kecil serta mengeraskan suara oleh speaker setiap menitnya.

changbin tidak mau repot-repot merusak gendang telinga menggunakan headphone jika speaker yang mampu menghasilkan suara super keras itu setia menemaninya.

pengecualian kalau dia sedang sibuk mengarang atau mengaransemen lagu, barulah headphone dia kenakan.

"seo changbin!"

mendadak pintu kamarnya terbuka, menampilkan figur penuh afeksi menatapnya sendu, "ini sudah malem, kok belum tidur?"

"gak bisa tidur, ma."

"mama mulai tadi manggil kamu loh, tapi kamunya gak denger. volumenya berapa, hm?" tanya beliau, menyentil daun telingan changbin gemas.

"full,"

mama menghela napas, "mama tau kamarmu kedap suara, tapi dentumannya kerasa. gak kasian sama papa keganggu?"

"maaf,"

"papa kamu capek, butuh istirahat. jadi, changbin kurang-kurangin ya begadang sambil musik full gini?"

"aku usahain."

mama tersenyum elok, "kamu tidur sana, malem banget ini."

changbin mengangguk kecil.

mamanya belum tahu saja,

changbin tidak pernah bisa tidur secara sengaja.

dalam artian, dia harus ketiduran bersama musik keras mengiringi.
















































atau suara-suara itu akan terus mengusiknya.

























ㅡfondueclips present,

ㅡfondueclips present,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

with

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

with

CHANGBIN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHANGBIN.

est. 2O19。

disclaimer:

harap bijak dalam membaca karena semua yang ditulis di sini hanya fiksi penulis semata. semua karakter yang dipakai tidak ada hubungannya dengan tokoh yang bersangkutan atau tokoh di kehidupan sebenarnya. dilarang membenci tokoh yang bersangkutan meskipun perasaan benci adalah hak tiap masing-masing individu. jangan jadikan buku ini alasan untuk semakin membenci tokoh yang ada.

caution:

kalian boleh berkomentar apapun tapi tolong, jangan berkomentar seperti ini

kalian boleh berkomentar apapun tapi tolong, jangan berkomentar seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(aku nemu komentar ini di salah satu bukuku)

aku enggak masalah kalian mau komen misuh misuh, joncak jancuk, onjang anjing, terserah. tapi please banget, jangan yang berbau mesum seperti itu. aku gak pernah dan insyaallah gak bakal pernah nulis nc atau apapun itulah yang berbau s*x. yang punya akun sudah aneh, bukunya juga aneh, jadi jangan ditambahin dengan komentar aneh bin mesum kayak gini. kalo ketemu, langsung aku hapus. tolong banget ya temen temen😭🙏🏻

terima kasih atas perhatiannya, enjoy!

⚠️ sebagian alur diubah dan untuk kepentingan alur, banyak kata kasar yang terselip. mohon bijak dalam membaca, thx!

[ii] voices annoy me ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang