﹝the voices ended﹞

4.5K 968 234
                                    





























"akhirnya bokap gue ngaku kalo gue anaknya, tapi kesaksian gue kayaknya gak berarti apa-apa."

"kok gitu?"

"gue gak pernah minta bokap gue ngelakuin itu, makanya semua masalah ini murni dianggap salah bokap gue. bokap gue sendiri yang niat ngilangin seoyeon."

hyunjin mengangguk beberapa kali sembari menguyah satu keripik yang sempat ia beli sebelum pergi ke rumah changbin tadi. hyunjin merasa khawatir karena changbin tidak meminta bantuan selain bantuan seungmin.

hyunjin juga yakin changbin tidak akan bercerita apapun jika dia tidak memaksa datang ke rumahnya seperti ini. pemuda itu benar-benar cuek, benar-benar memperlihatkan kepribadian seo changbin.






































"ngapain lo senyam-senyum sendiri?" celetuk changbin kala menemukan hyunjin tersenyum tanpa alasan.

"nggaaak, cuma gue ikut seneng aja masalahnya udah selesai dan lo balik lagi kayak semula."

"memangnya gue kemaren gimana?"

hyunjin mengetuk dagu, "kocar-kacir." lalu tersenyum bodoh.

berbicara begitu, changbin dengan mudah membalik waktu, mereka ulang seluruh kejadian yang telah dia alami. changbin pikir, dia harus mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh teman-temannya karena tanpa merekaㅡchangbin tidak mungkin mencapai titik ini.

dan pemuda itu mungkin akan kehabisan akal untuk menyampaikan terima kasih kepada seungmin. meskipun ada beberapa hal yang tidak changbin ingat dalam perjalanan penyelesaiannya, changbin tahu seungmin-lah yang paling banyak membantunya.



































"btw bang, lo berarti harus sujud dong di kuburan." celetuk hyunjin lantas.

"ngapain???"

"minta maap bang sama seoyeon. masa lo gamau minta maap."

"oh, ya mau lah." changbin menarik kedua sudut bibirnya getir, "tapi nanti, nanti yang lama sampe gue punya muka buat nunjukkin diri ke seoyeon."

"tapi, jangan lama-lama juga tar didatengin lagi."

"iya, iya, kok lo yang ribet????"

"ribet tanda peduli bang, peduli itu caring, caring itu loving."

"jorok, homo nginjekin kaki di rumah gue."

"bUKAN GITU, AH!" hyunjin memajukan bibir bawahnya tanda merajuk, "tapi untungnya lo udah bisa cari uang sendiri bang. jadi lo sama nyokap engga perlu bingung kalo bokap lo beneran dipenjara."

"pasti dipenjara, jin."

"oh, iya pasti." hyunjin lalu terdiam sesaat. hendak menyambung kata, tetapi juga tampak bingung disaat yang sama, "bang, gantian gue ngomong sesuatu boleh engga?"

"terus lo ini mulai tadi ngapain kalo enggak ngomong?"

"yang ini mayan serius."

"ngomong aja."

pemuda hwang menggigit bibir, "lo enggak bingung, gimana gue tau kalo cewek itu bukan seoyeon waktu itu?"

changbin mengingat-ingat, "bingung, sih."

"mumpung lo masih panas sama yang gaib-gaib, makanya gue ngomongin ini ke lo. gue waktu itu juga udah jelasin 'kan kalo gue bisa ngerasain hawa?"

"heem."

"tapi selain itu, gue juga bisa ngeliat yang gituan bang."

changbin mengernyit, "gituan apaan?????"

"depan-depannya s."

"es...teh? es...siluman? es...setan?"

"iya, yang ketiga."

"hah...serius...." changbin menautkan kedua alisnya, "a-anjir, ngeri juga temenan sama lo."

"masalahnya bang, yeji hawanya juga aneh..." raut hyunjin memelas, "beda, hawanya aneh kayak seoyeon waktu itu."















"jangan-jangan..."




























































voices annoy me officially ended!

akhirnya dari zaman firaun alias memakan waktu setaun, buku engga jelas ini selesai sksksksksk

sebelum sesi bacot dimulai, serbu aku dong temen-temen entah itu pendapat, kesan pesan, saran, pertanyaan terserah mau komen apa aja! tapi kalo marrah gara-gara buku berbau sequel gak dilanjut-lanjut jangan ya. nga

ayo serbu aku di sini -->

makasih banyak buat kalian yang tahan baca buku ini yang apdetnya super duper ngaret. juga sempet diubah alurnya karena aku stuck parah sampe jijik mau ngelanjutin. tapi berkat dukungan kalian, voices annoy me bisa sampe di sini😭

padahal awalnya aku sempet gamau ngelanjutin buku ini buat yang kedua kalinya. mungkin ada beberapa dari kalian yang sempet baca dan komen alasan kenapa buku ini harus dilanjut hUHU MAKASIH BANYAK YAA TEMEN-TEMEN GARA-GARA BACAIN ALASANNYA AKU JADI SEMANGAT LAGI🤧🤧🤧

selain itu aku juga mau ngucapin terima kasih banyak ke wulanwdrr, aku dapet banyak inspirasi buat book ini dari ceritanya hshshsh makasih banyak yaaa♡♡♡

yah, kita sudahi bacotnya. semoga kita bisa ketemu di book lainnya♡! sampai hari itu, semoga sehat dan bahagia selalu!

[ii] voices annoy me ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang