nineteen

5.9K 1.4K 61
                                    

"ada, pertikaian saudara.
sebagian ingatan dilepaskan."

























"a-apa?"

refleks pemuda itu terlonjak, menjauhkan punggung dari permukaan kasur begitu mendegar suara itu mulai berkata sesuatu lagi padanya.

seolah tersetel otomatis, pikiran changbin lantas menerawang. mengira siapa temannya yang akan terkena masalah sebentar lagi.


terkesan jahat memang changbin mengira seperti itu. namun, mengigat chaeyeon dan hyunjin yang sudah terkena imbas dari apa yang dikatakan oleh suara itu, changbin seakan dibuat paranoid.

dia selalu merasa kejadian buruk ini akan selalu menimpa teman-temannya.




























"siapa? siapa lagi yang lo targetin kali ini?" tukas changbin dingin.































"targetin? lo mikir semua kejadian buruk nimpa temen lo gara-gara gue yang targetin?"
























"iya, masalah?"




















"terserah kalo lo mikir gitu,"



















"memang terserah gue! lo pasti sengaja, kan?! gue yakin lo pasti sengaja nyakitin temen-temen gue!" bentak pemuda seo, langsung dibalas tawaan puas yang memenuhi seluruh sudut kamarnya.




























"gue emang sengaja asal lo tau."





















"anjing." umpatnya, "lo siapa, sih?! mau lo apa?! tampakin diri lo sekarang kalo lo bukan pengecut!"

changbin tidak habis pikir, jadi suara itu benar-benar sengaja menumpahkan kejadian buruk kepada teman-temannya?










kenapa...tidak cukup changbin saja?

kenapa harus teman-temannya yang menerima getahnya?

ini masalah suara itu dengan changbin, bukan dengan teman-temannya.






































"gue mau lo jangan nyuekin gue dan percaya kalo gue itu nyata."

























"percaya oke gue percaya! lo puas?! sekarang berhenti nyakitin temen-temen gue!"


































"gak, gue gak bakal berhenti. lo belum percaya, changbin."



































sialan.

sialan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ii] voices annoy me ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang