Chapter 5

860 127 37
                                    

🎶Playlist🎶

Stray Kids - MIA
.
.
.
.
Hi...Aku kembali 😂😂
Tau nggak sih, dari kemarin aku bm karena capek dengan beberapa kesibukan 😳😳😳
.
.
Ada Event yang perlu ku urus dan banyak hal lainnya
.
.
Jadi, aku baru bisa up sekarang 😢
.
.
Maaf ya
🙏🙏🙏
.
Moga aja masih ada yg minat sama ff ini huhu 😭😭😭
.
.
Vote x Komen
Jangan lupa ya
😁😁😁
.
.
Thanks
😙😙😙
.
.
.
HAPPY READING
📖📖📖
.
.

Malam semakin larut dan hujan pun turun cukup deras, membuat jalanan nampak lenggang, hanya beberapa kendaraan dengan lampu jalanan yang meredup, menemani Sinb yang terus meringis menahan sakit di bagian tubuh yang lecet karena pertarungannya tadi. Sepanjang jalan, ia hanya bisa mengumpat tak karuan. Sepertinya gadis ini tak bisa memaafkan kawanan bedebah yang telah membuatnya menjadi seperti korban kekerasan dalam rumah tangga.

"Aish, shit!" umpatnya.

Memar diwajahnya pun seperti mempromosikan merek blush on anti air, belum lagi rasa nyeri dari air hujan sialan ini yang berhasil masuk kedalam kulit memar, memperparah suasana menyedihkan ini.

"Aku bersumpah, akan mengirim cecunguk sialan itu ke neraka!" runtuknya seperti gadis gila ditengah hujan lebat.

Tak mempedulikan tatapan empati dari beberapa pejalan kaki. Ia lebih memilik untuk berpikir bagaimana caranya ia pulang dan selamat dari intrograsi dua pengacara menyedihkan itu, appa dan juga pamannya. Belum lagi si namja yang akhir-akhir ini menjadi anak gunung es yang terus tumbuh beberapa centimeter perminggunya, si dingin Hyunjin. Sungguh, ini sebuah petaka yang lebih menyebalkan dari tendangan bertubi-tubi saat turnamen kickboxing.

"Arrrgghhh...Kenapa semua orang menyebalkan!" keluhnya dan tiba-tiba saja ia mengingat nama Soyeon, sahabat barunya itu.

"Ah, Soyeon! Aku bisa menghubunginya." Diraihnya ponsel dalam tasnya, untung saja tasnya anti air dan Sinb pun segera mencari tempat untuk berteduh.

Tepat di depan sebuah toko musik, Sinb menelepon Soyeon.

"Soyeon..." lirihnya.

"Yak! Kau kemana saja? Hyunjin sampai menghubungiku, bahkan Changbin juga ikut mencarimu. Kau tidak sedang berulah dengan keluargamu kan?"

Soyeon, menghujani Sinb dengan berbagai pertanyaan.

"Tidak! Bisakah kau menjemputku sekarang? Nanti ku ceritakan semuanya, jangan bilang apapun kepada Hyunjin, Changbin sialan itu atau siapapun!" pinta Sinb

Terdengar helaan napas dari seberang.

"Baiklah, dimana kau sekarang?"

Sinb pun memberitahu kepada Soyeon, dimana ia berada saat ini.

Hanya menunggu 15 menit sampai sebuah mobil jenis SUV berhenti di depan toko musik yang dijadikan Sinb tempat berteduh.

Seseorang nampak keluar dari sana dan benar saja, ia adalah Soyeon yang masih Sinb kenali meskipun sosok itu tak melepaskan hoodienya dari kepalanya.

"Kau ini kenapa sebenarnya?" semprot Soyeon yang kali ini berdiri dihadapan Sinb dan melepaskan hoodienya.

"Kenapa dengan wajahmu? Kenapa bajumu kotor semua?" tanya Soyeon yang mencoba meneliti Sinb dari kepala sampai ujung kaki.

UPROAR | SINB | SKZ Where stories live. Discover now