Malam terasa sangat panjang, Jennie mulai resah di ranjangnya. Banyak pertanyaan yang memenuhi otaknya, siapa 'dia' yang dimaksud orang itu?.
Ah, daripada memikirkan hal seperti itu, lebih baik ia kabur bukan?Dengan langkah mengendap Jennie mencoba berjalan ke arah pintu. Pintu setinggi dua meter itu ia perhatikan sejenak, Apa pintunya terkunci? Jennie menarik tuas pintu dengan perlahan, takut bodyguard itu mendengar mungkin.
Sial. Ini terkunci!
Jennie membalik tubuhnya ke arah kasur dan ide tiba-tiba meluncur di otaknya. Jendela! Jennie menghampiri jendela dan membuka kaca jendela yang tertutup gorden berwarna abu bermotif itu.
Jennie hampir menjerit senang saat tau jendela itu tidak terkunci. Jennie mendorongnya dan melihat keluar, ternyata ada sebuah balkon kecil dan tangga yang mengarah ke kolam renang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Langkah kaki kecil Jennie sudah tak terhitung jumlahnya, ia berlari dengan sangat kencang tadi. Untung saja para penjaga pintu itu tertidur saat Jennie kabur.
Jalanan yang ia lalui benar-benar sepi dan gelap, memangnya siapa yang berkeliaran tengah malam begini? Semua orang pasti sedang menghangatkan diri di ranjang!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psycho Boss ✔
Romance❝Cheese in the trap.❞ [Baku-Completed] ⚠️ {Drama, angst, romance} Sayangnya di pagi hari yang indah itu, ketenangan mulai terampas secara paksa di tangan sang 'iblis'. ©Jenniethink Presents February 2019