Tears

5.3K 519 77
                                    

Note: Jangan di setel dulu mulmednya ya :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note: Jangan di setel dulu mulmednya ya :)

Pagi ini suasana meja makan kediaman Lee Taeyong di selimuti hawa canggung. Jennie yang duduk di sebelah Jaehyun tetap makan dalam diam hingga sesekali Jaehyun mengajaknya bicara sementara Taeyong duduk di seberangnya tanpa membuka mulutnya.

Hingga akhirnya Taeyong membanting sendok makan yang berada di genggamannya, menyebabkan bunyi dentingan yang cukup keras dan mengejutkan Jennie juga Jaehyun.

"Sudah cukup! Jaehyun, kau sedang apa huh? Kenapa kau dekat-dekat dengan Jennie?" Taeyong menatap Jaehyun tajam, namun Jaehyun tidak terlihat takut sama sekali, ia malah balik menatap nyalang Taeyong.

"Aku hanya memberikan apa yang tidak bisa kau berikan padanya, Tuan Lee Taeyong yang terhormat. Aku mencintai Jennie."

Jennie terkejut mendengar pengakuan Jaehyun, ia menatap Jaehyun dengan mata membola. Jennie takut akan ada peperangan lebih lanjut antara dua pria di hadapannya.

"Apa kau bilang?! Kau menyukai kekasih boss mu?!" Taeyong menggebrak meja dan berdiri dari duduknya.

"Apa salahnya? Kau juga masih dekat dengan Ryeon kan? Aku tahu dia sudah kembali."

Nafas Taeyong memburu, ia emosi mendengar perkataan Jaehyun yang cukup menohoknya. "Apa urusanmu?!"

Jaehyun tersenyum miring, ia menggenggam tangan Jennie. "Lalu apa juga urusanmu? Urusi saja wanitamu itu, biar Jennie jadi tanggung jawabku."

Taeyong kembali menggebrak meja sebelum pergi meninggalkan ruang makan, melihat itu Jennie segera melepaskan genggaman Jaehyun dan mengejar Taeyong.

Jennie menghampiri Taeyong yang sedang berdiri di taman depan rumahnya. "Kalian, janganlah bertengkar seperti itu." Jennie berujar lembut seraya menyamakan posisi ia berdiri dengan Taeyong.

"Kau tahu? Ini semua karenamu!"

Jennie menunduk. Ya, ini memang salahnya, kalau saja kemarin ia tidak pulang dengan Wonwoo, pasti semua tidak akan terjadi.

"Aku minta maaf, aku tidak akan mengulanginya lagi. Kumohon, kalian jangan bertengkar lagi." Jennie berujar lirih, ia tidak mau menjadi penghancur persahabatan Taeyong dan Jaehyun.

Taeyong menatap wajah Jennie, "Kalau begitu, pilihlah aku."

Jennie mengangguk pasti, tentu saja ia akan memilih Taeyong, selain karena Taeyong kekasihnya, ia juga sangat mencintai Taeyong.

"Jangan tinggalkan aku, apapun yang terjadi."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Note: Setel sekarang mulmednya :")

Jennie merajut sebuah syal berwarna coklat dengan wajah dihiasi senyuman, Jennie memang ingin membuat sebuah syal untuk Taeyong.

Musim penghujan akan segera tiba, ia tahu kekasihnya sangat sibuk, terbukti dari seringnya Taeyong pulang larut akhir-akhir ini.

My Psycho Boss ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang