Jennie sampai di sebuah gedung yang sengaja dirombak untuk sebuah acara, dia berjalan perlahan dengan di kawal Jaehyun. Semua mata tertuju padanya, Jennie yang merasa asing hanya mengangkat bahunya tidak peduli.
Jaehyun menuntunnya ke tengah ruangan megah yang hampir di penuhi orang itu. Taeyong datang dari arah belakangnya dan menyuruh Jaehyun kembali ke mansion.
Taeyong dengan tiba-tiba mengalungkan tangannya di pinggang ramping Jennie. Jennie yang terkejut segera membalikkan tubuhnya ke arah belakang. Taeyong terkejut melihat penampilan Jennie yang terlihat luar biasa cantik, sangat elegan.
"Kau benar-benar mirip dengannya..." tanpa sadar Taeyong bergumam.
"Dia siapa?"
Taeyong melepas pelukannya dan kembali bersikap biasa. Ia segera menarik lengan Jennie menuju ke kerumunan orang yang tampak asik mengobrol.
"Wah, Taeyong membawa seorang wanita." goda seorang pria dengan mata besar dan tubuh menjulang tinggi.
"Kau berisik sekali Lucas, bukankah baik kalau Taeyong ternyata tidak gay seperti dugaan orang-orang." ucap lelaki lainnya yang bertubuh kekar dan tak kalah tinggi.
"Diam kau Johnny! Aku masih normal." Jawab Taeyong dengan mata tajamnya yang melirik Jennie.
Sementara Jennie terus menunduk sedari tadi. Mungkin dia merasa bingung harus bagaimana, apalagi tidak ada yang dia kenal disini selain Taeyong dan Jaehyun.
Mereka terus membicarakan bisnis dan masalah-masalah yang berhubungan dengan bisnis. Jennie yang merasa bosan akhirnya memilih untuk pergi ke toilet tanpa sepengetahuan Taeyong.
"Permisi! Dimana letak toilet?" tanya Jennie pada seorang pelayan.
Pelayan itu menunjukkan arah ke kiri, setelah berterima kasih Jennie segera menuju ke arah yang ditunjuk pelayan tadi. Setelah cuci tangan Jennie keluar dari toilet tersebut, tapi tanpa sengaja tubuhnya tersenggol seorang wanita yang akan menuju ke toilet hingga hampir terjatuh.
"Maaf, aku tidak sengaja." wanita itu meminta maaf tapi dengan menatap remeh ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psycho Boss ✔
Romance❝Cheese in the trap.❞ [Baku-Completed] ⚠️ {Drama, angst, romance} Sayangnya di pagi hari yang indah itu, ketenangan mulai terampas secara paksa di tangan sang 'iblis'. ©Jenniethink Presents February 2019