Hae Ryeon

7K 664 127
                                    


18++

Semilir angin menerbangkan anak rambut yang nakal keluar dari ikatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semilir angin menerbangkan anak rambut yang nakal keluar dari ikatan. Jennie memejamkan matanya, melihat matahari yang bersiap digantikan bulan dari balkon kamarnya.

Entah kenapa dia jadi merasa nyaman tinggal di sini, tidak seperti dulu ia selalu memiliki rencana kabur di otaknya. Terbukti sudah 4 bulan Jennie berada di sini, menjadi obat 'kegilaan' Taeyong.

Terkadang ia merasa rindu dengan tempat tinggalnya dulu, Taeyong juga tampak semakin lunak saat ini. Tidak pernah lagi mengeluarkan ancaman-ancaman seperti dulu.

Membuat Jennie berharap, adakah perasaan untuknya? Jennie belum terlalu yakin dengan perasaannya, tapi dia merasa tertarik dengan masa lalu Taeyong.

Sebuah tangan memeluk Jennie erat dari arah belakang, membuat Jennie terkesiap dari lamunannya dan menoleh ke belakang. Senyuman Jennie pancarkan melihat Taeyong membenamkan wajahnya di ceruk leher Jennie.

Hangat. Taeyong adalah pribadi yang hangat, sangat jauh kala mereka pertama bertemu. Membuat Jennie terperangkap olehnya.

"Tuan, apa yang kau lakukan."

"Aku merasa nyaman di dekatmu." Taeyong menghirup aroma Jennie, aroma yang membuatnya ketagihan, aroma vanila.

"Be-benarkah?"

Taeyong mengangkat wajahnya, menatap mata coklat Jennie. "Aku tidak tau kenapa aku begitu nyaman di dekatmu, aku tak mau kehilanganmu."

Jennie tersenyum mendengar ucapan Taeyong, wajahnya memerah seperti kepiting rebus. Untung matahari segera pergi dari tempatnya dan berganti bulan sehingga Jennie tidak perlu menyembunyikan wajahnya itu.

"Sebaiknya kita turun sekarang, sepertinya makan malam sudah siap." Jennie berjalan mendahului Taeyong dan disusul Taeyong menuju ruang makan.

Aneh bukan melihat interaksi dua makhluk berbeda gender itu? Entahlah, mereka menjadi sedekat itu secara alami tanpa ada paksaan dan Taeyong justru semakin terbuka dengan kehadiran Jennie.

Waktu mengubah semuanya, Taeyong tidak lagi kesepian dengan hadirnya Jennie, dia juga tidak lagi menganggap Jennie sebagai Ella.

Makan malam kali ini terasa lebih hangat karena kedekatan mereka, Jaehyun juga tidak perlu khawatir lagi dengan Jennie.

Jennie yang biasanya makan dengan tertuduk saekarang justru tak ragu menatap wajah Taeyong yang terduduk di hadapannya. Jaehyun sebenarnya merasa sakit melihat Jennie kini sangat dekat dengan Taeyong, tapi itu lebih baik daripada melihat Jennie di siksa Taeyong kan?

Jaehyun hanya akan selalu bersiap siaga jika Jennie membutuhkan bantuannya, ia akan selalu di samping Jennie saat ia kesulitan. Jaehyun selalu siap menjadi sandaran bagi Jennie.

Ia harus bisa mengesampingkan egonya untuk saat ini, menahan sakit hatinya saat melihat Jennie tertawa bersama pria lain, tapi dia juga senang melihat Taeyong kembali seperti dulu walaupun ia tau semua ini masih proses.

My Psycho Boss ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang