Siapkan hati, jangan lupa baca doa ya. Setelah baca part ini silahkan hujat gue sepuasnya. Bacanya pelan-pelan ya, biar dapet feelnyaTaeyong berlari kalang kabut, ia terlihat seperti orang kesetanan dengan rambut acak-acakan dan jaket yang basah.
Dilihatnya Jaehyun yang terduduk di depan ICU. Kakinya begitu lemas, ia tahu orang yang berada di dalam ruangan itu pasti Jennie.
"Jaehyun...Je-Jennie.."
Jaehyun menoleh, melihat penampilan berantakan Taeyong dengan tubuh lemasnya jatuh terduduk di hadapannya.
Jaehyun berdiri dan menarik kerah Taeyong hingga Taeyong terangkat berdiri, "Ini semua salahmu sialan! Kau lihat apa yang terjadi huh?"
Taeyong terdiam pasrah, meskipun ia harus babak belur karena dipukuli Jaehyun, itu tak seberapa dengan rasa sakit yang Jennie alami.
"Kau tahu bagaimana perasaanku melihat darah Jennie menggenang dimana-mana?!"
Tubuh Taeyong melemas, membuat Jaehyun melepaskan cengkeramannya dan membiarkan Taeyong terduduk di lantai.
"Jennie menanyakanmu saat aku datang dan melihatnya terkapar di jalanan, dia justru menanyakanmu di saat keadaannya terlihat mengenaskan!"
Jaehyun menjambak rambutnya sendiri, ia marah pada Taeyong dan dirinya sendiri. Ia merasa gagal menjaga Jennie, ia kecewa tidak bisa mencegah ini semua terjadi.
Taeyong mengeluarkan air matanya, Taeyong benar-benar menyesal, ia tidak mau kehilangan dua orang yang ia cintai karena dirinya.
Ya, Taeyong mencintai Jennie. Ia baru menyadarinya, ia memiliki perasaan lebih pada Jennie. Selama ini dia mengira kalau ia hanya tidak bisa melupakan Ella yang begitu mirip dengan Jennie, tapi sekarang ia sadar, Jennie sangat berarti baginya.
"Taeyong, ini kan yang kau mau? Kau kembali pada Ryeon, mantan kekasihmu dan menyakiti Jennie. Ini kan yang kau mau?! Brengsek!"
"Sudah cukup! Aku tahu aku salah, aku terlambat menyadarinya, aku terlalu menyakitinya!"
Seorang dokter keluar diikuti beberapa dokter dan perawat yang lain, mereka membawa brangkar berisikan tubuh Jennie yang terbaring lemah lengkap dengan alat bantu pernafasan keluar dari ICU.
"Dokter, apa yang terjadi?" Taeyong segera menghampiri Dokter itu.
"Pasien harus segera di bawa ke ruang operasi, kondisinya tiba-tiba lemah dan sebagian syaraf otaknya tidak berfungsi. Saya permisi!"
Taeyong kembali meneteskan air matanya, kenapa sekarang semua begitu rumit? Apa tuhan begitu marah padanya?
Jaehyun memejamkan matanya, merapalkan doa-doa untuk keselamatan Jennie, hingga tak terasa bulir air mata jatuh perlahan seiring gerakan mulutnya yang mengucapkan doa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psycho Boss ✔
Romance❝Cheese in the trap.❞ [Baku-Completed] ⚠️ {Drama, angst, romance} Sayangnya di pagi hari yang indah itu, ketenangan mulai terampas secara paksa di tangan sang 'iblis'. ©Jenniethink Presents February 2019