Part 9

795 51 12
                                    

Seusai sholat ashar, Aisa, Veve dan Wirda kembali ke kamar. Mereka berbincang bincang dan bercanda gurau.

"Tadi kamu ngapain aja di taman sendirian Sa?" Tanya Veve.

" Tadinya aku mau duduk duduk aja sambil cari angin, tapi malah ketemu sama akhi Azmi disana"

"Oh ya, kok bisa?" Sahut Wirda.

"Dia juga lagi duduk disana kak katanya lagi cari angin, di tempat pohon besar itu, tempat favorit aku itu loh"

"Kok bisa kebetulan ya" Sahut Veve.

"Aku juga gak tau Ve, pas aku udah sampai disana aku lihat dia, ya udah aku samperin aja"

"Terus kamu ngobrol dong sama dia?"

"Iyalah Ve masa diam aja gak ngobrol sama sekali"

"Ngobrol apa aja? Cerita dong aku kan penasaran Sa"

"Cuma ngobrol biasa aja kok Ve"

"Enak ya jadi kamu Sa, bisa dekat sama akhi Azmi dan udah dua kali lagi kamu ngobrol sama dia di tempat yang sama dan ngobrolnya berduaan lagi"

"Cieee.. Jadi ada yang cemburu nih ceritanya" Ledek Wirda.

"Kamu gak perlu cemburu sama aku, aku gak bakalan kok teman makan teman, lagian juga aku gak ada apa apa sama akhi Azmi"

"Kan kamu tau kalau aku paling susah buat dekat sama ikhwan, jadi santai aja" Lanjut Aisa sambil meyakinkan Veve dan memberikan senyuman tipis padanya.

"Tuh dengerin Ve. Kalau kagum jangan berlebihan, cemburu juga jangan berlebihan biar nanti sakit hati juga gak berlebihan. Paham adikku!" Ujar Wirda menasehati Veve.

"Paham kakakku sayang"

"Ve aku mau nanya dong sama kamu. Kamu tuh kagum apa cinta sih sama akhi Azmi? Kok kamu sampai kayak cemburu gitu" Tanya Aisa yang penasaran dengan perasaan Veve.

"Sebenarnya sih aku kagum, tapi walaupun cuma kagum kalau aku lihat ada akhwat lain yang dekat dengan akhi Azmi rasanya hatiku ini sakit, cemburu dan sedih gitu Sa"

"Apa mungkin kamu udah jatuh cinta sama dia Ve?"

"Gak tau deh Sa"

"Bisa jadi tuh. Biasanya kan berawal dari sekedar mengagumi lalu berubah menjadi cinta" Kata Wirda.

"Masa sih kak?" Jawab Veve.

"Iya"

"Aduh gimana nih kalau Veve beneran udah jatuh cinta sama akhi Azmi. Malah aku udah bohong lagi sama Veve dan kak Wirda, aku bilang akhi Azmi cuma cari angin di taman padahal dia kan ke taman mau kasih aku oleh oleh dari Singapura, kalau Veve tau aku dapat hadiah dari akhi Azmi pasti dia marah apalagi aku gak bilang soal ini lagi ke dia" Batin Aisa.

"Udah gitu aku sekarang jadi nyaman kalau dekat sama akhi Azmi, mudah mudahan ini cuma rasa nyaman aja bukan rasa cinta" Lanjut batin Aisa.

"Sa!" Panggil Wirda sembari melambaikan tangannya di hadapan Aisa.

"Eh iya kak ada apa?"

"Kamu yang ada apa Sa? Kita lagi asik ngobrol tiba tiba kamu melamun" Sahut Veve

"Oh iya maaf, aku gak papa kok" Elak Aisa.

"Benar gak papa?" Ucap Wirda.

"Iya kak"

"Ya udah kita mandi aja yuk udah jam 16:30 nih" Sahut Veve.

Akhirnya mereka pergi ke kamar mandi. Seusai mandi mereka kembali ke kamar dan melanjutkan perbincangan mereka.

Cinta Dalam Istikharah [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang