Part 11

747 52 10
                                    

Author pov

Suasana di kamar hening, tak ada satu pun yang berbicara, Aisa, Wirda dan Veve tengah asik bermain dengan ponselnya.

Tiba-tiba saja Aisa meletakkan ponselnya di atas kasur. Ya, ternyata Aisa meletakkan ponselnya karena ia ingin pergi ke toilet.

"Aku ke toilet dulu ya" Ujar Aisa pada Wirda dan Veve.

"Iya" Mereka pun menjawabnya dengan kompak.

Lalu Aisa keluar dari kamar dan pergi menuju toilet, tak lama Aisa keluar tiba-tiba ponselnya berdering, sontak membuat Wirda dan Veve melihat ke arah ponsel Aisa yang berada di atas kasur itu.

Aisa yang telah selesai dari kamar mandi, ia menuju kembali ke kamarnya.

"Assalamu'alaikum" Ujar Aisa sembari membuka pintu.

"Waalaikumsalam" Jawab serentak Wirda dan Veve.

"Sa, tadi ponsel kamu bunyi tuh" Ucap Wirda.

"Oh ya?"

"Iya Sa, coba kamu lihat saja" Sahut Veve.

Aisa langsung duduk di atas kasur sembari mengambil ponsel yang berada di atas kasur pula. Ia pun mulai membuka pesan masuk, dan ternyata...

085854678224
Assalamu'alaikum.. Ukhti tolong
bilangin ukhti Veve ya kalau besok Aban mau ketemu dia di taman jam 07:00

"Siapa ini ya? Apa akhi Azmi? Kan cuma dia satu-satunya pria yang tau nomer aku" Batin Aisa.

"Apa aku bales aja kali ya chatnya dia" Batin Aisa.

Akhirnya jari Aisa mulai bergerak di atas ponselnya, ia mulai mengetikkan sebuah kalimat untuk membalas pesan yang ia baru saja terima

085854678224
Waalaikumsalam.. Maaf ini siapa ya? Apa ini akhi Azmi?

Send

Ukhti Aisa
Iya ukh, ini aku Azmi. Besok jangan lupa ya ukhti ikut juga ke taman

Send

085854678224
Oh, oke nanti aku save nomernya. Oh ya, buat apa akhi Aban ketemu Veve? Pastilah aku ikut, gak mungkin aku biarin Veve berduaan sama akhi Aban di taman

Send

Ukhti Aisa
Katanya ada urusan sama ukhti Veve. Bagus deh kalau kamu ikut ukh, aku kan jadi bisa ketemu sama ukhti

Send

Degh!

Jantung Aisa tiba-tiba saja langsung berdetak dengan kencang, melebihi detak jantung yang normal. Entah perasaan apa ini tiba-tiba saja Aisa tersenyum sehingga membuat Veve kebingungan dan langsung menegurnya.

"Kamu kenapa Sa?" Tegur Veve.

"Ee.. Enggak kok Ve, gak papa kok"

"Ada apa?" Tanya Wirda yang sedari tadi terlalu serius pada ponselnya sehingga ia tidak tau bahwa tadi Aisa tersenyum sendiri.

"Ini loh kak, tadi aku lihat Aisa senyum-senyum sendiri, pas aku tanya katanya gak papa" Jawab Veve.

"Oh ya? Kenapa Sa?" Wirda pun ikut menanyakannya pada Aisa.

Cinta Dalam Istikharah [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang