BETRAYAL (3)

1K 161 9
                                    

.

.

"Segeralah mating dengan Minhyun" kata-kata Jisung terngiang di telinga Seongwu.

TAPI...

Alfa gila mana yang mau mating dengan mate yang sudah melakukan betrayal ke padanya?

Alfa sinting mana yang mau mating dengan pheromone alfa lain di tubuh mate-nya?

Alfa kurang waras mana yang mau...

Akh sudahlah...

TAPI...

Bukankah, ini bukan murni kesalahan seongwu?

Ini kecelakaan! Seongwu juga terluka, ya... walau tidak separah yang Minhyun alami.

Jika dilihat dari sifat Minhyun, Seongwu berfirasat bahwa Minhyun-nya akan bisa menerima dia lagi apa adanya. Tapi rasa bersalah Seongwu yang menenggelamkan dirinya sendiri dalam kegalauan.

Terkadang keegoisan Seongwu muncul, kemudian perang dengan batin lainnya yang berusaha mengerti keadaan Minhyun.


Seongwu sedari tadi memandangi dirinya sendiri, berdiri telanjang tanpa benang sehelaipun menutupi tubuhnya di depan sebuah cermin kamar mandi. Dia sudah pulang dari Rumah Sakit dan kembali ke rumah kediaman klan yoon.

Lamat-lamat dia mengamati bagaimana tubuhnya yang kurus putih mulus berubah menjadi penuh bercak merah kebiru-biruan, mengamati bagaimana dirinya hampir tidak dapat menenali tubuhnya sendiri.

Dan lagi bau anjing Samoyed yang menguar tajam di tubuhnya.

Pheromone ini menyadarkannya bahwa orang asing telah menandainya, memutus dengan paksa benang mate-nya. Sejak kejadian itu, Seongwu tidak dapat lagi mengakses mind link dengan Minhyun, tidak dapat lagi merasakan aura Minhyun dipikirannya. Dirinya benar-benar terlepas dari mate yang sudah bersamanya selama empat tahun terakhir.

Bunyi air yang meluber keluar dari bathtub mengalihkan atensinya. Segera Seongwu berjalan memasukan tubuhnya ke dalam bathtub. Tangannya terjulur untuk mematikan keran. Atensinya kembali teralihkan dengan sebuah gelang ayaman yang melingkar di tangan kanannya.

Hadiah dari Minhyun di hari Valentine-- Valentine pertama bersama Minhyun.

Seongwu mengingat kenangan mereka...


"Seongwu, kenapa malam-malam begini kamu malah ngajak ketemuan? Kau tau ini jam berapa?!" Minhyun berlari dari pintu keluar kantornya, melihat Seongwu yang sedang duduk di kap depan mobilnya.

"Tahu! Ini jam 10 malam" Seongwu terlihat sangat kesal

"Terus kenapa sampe ada acara ke kantorku? Cepat masuk mobil!" Minhyun menyeret paksa Seongwu memasuki mobilnya dan mendudukinya di kursi penumpang. Dia sendiri berlari mengitari mobil untuk segera duduk di kursi supir.

Sambil memasang seatbelt Seongwu dan seatbelt miliknya, Minhyun mulai meracau

"Kamu tuh, ga pernah denger nasehatku... iya memang aku tidak pernah memaksa kamu buat nurut sama apapun yang aku suruh. Tapi apa kamu tahu? di luar sana banyak wolf jahat! Aku tahu kemampuan bela dirimu lebih hebat dari aku, aku jatuh cinta denganmu juga salah satunya karena itu... Tapi apa kamu tahu? Di atas langit masih ada langit! Sehebat apapun kamu... Kamu harus tetap terus waspada! Aku menasehatimu karena aku peduli sama kamu, aku khawatir sam-"

Bibir Minhyun di tangkup kuat dengan dua jari Seongwu, "Minhyun cerewet!"

"Wu..." gumam Minhyun di antara bibirnya yang tertangkup. Seongwu tertawa kemudian melepaskan jarinya. Minhyun melirik tajam Seongwu yang masih tertawa.

BETRAYAL [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang