.
.
Criiiicckkk....
Suara decitan timbul akibat pergesekan sebuah besi tajam dengan lantai, terdengar sangat nyaring.
Seseorang beraura gelap tiba-tiba datang tanpa diundang. Menyeret dengan malas sebuah pedang panjang.
"HYAAKKK!!!" pedang yang terlihat berat itu terayun ringan membelah besi yang mengikat kuat lengan Daniel.
Mata Seongwu mengerjap kaget, melihat sosok tak di kenalnya-ehm tidak juga sepertinya Seongwu pernah melihatnya.
"Siapa kamu! Berani-beraninya masuk ke wilayah kami!" bentak rogue bayaran berjalan gusar ke arah mereka, meninggalkan Seongwu yang masih terikat tanpa pakaian atas.
"Trimakasih, hyung." ucap Daniel melepaskan serpihan-serpihan besi dari tanganya.
"Aku malas bertarung. Aku sudah cape seharian nyuci mobil." jawabnya santai menggeret pedangnya pergi.
Akhh... pria yang mencuci mobil malam-malam yang menguyur Seongwu. Ingatan Seongwu timbul seketika.
"Tenang saja, hyung. Ini memang tugasku!!" Daniel meregangkan otot lehernya. Kemudian dengan kemampuannya berlari cepat-tak terlihat, mampu membuat rogue di hadapannya terkaget-kaget heran. Sekalinya Daniel muncul, langsung memukul punggung rogue yang sudah melecehkan mate-nya itu, sampai tersungkur membentur lantai dengan kerasnya.
"Kurang ajar!!" rogue itu bangkit dengan emosi yang menggebu-gebu. Tapi sebelum dirinya sempurna berdiri, sesuatu mengenai perut bagian bawahnya.
Daniel menendang dengan kecepatan kilat mengenai perut lawannya, membuat rogue itu melayang jauh memantul ke tembok.
Tidak sampai disitu, Daniel meninju bertubi-tubi perut serta wajah secara bergantian.
"Ya terus Daniel... Terus!!" gumam Seongwu melihat aksi Daniel yang terus menerus, tanpa henti meninju lawannya. Tak memberi kesempatan sedikitpun lawannya untuk dapat melawan. "yokshi... kang daniel!! Daebak!! Pergerakannya cepat sekali! Hampir tak terlihat!" komentar Seongwu bersemangat.
Rogue itu terhempas jatuh tak sadarkan diri dengan darah mengucur hebat dari wajahnya. Daniel terengah-engah memandangi lawannya sudah benar-benar tak berdaya.
"Wouuowww!!" jerit Seongwu sorak gembira. Tangannya reflek bertepuk tangan. Sayangnya kedua tangannya masih terikat di samping kepalanya. Andai saja tidak terikat dia pasti sudah melonjak lonjak sambil bertepuk tangan kegirangan.
Daniel yang mendengar sorakan Seongwu, sekilas meliriknya dan pergi meninggalkan Seongwu.
"eih... Niel... Daniel... mau kemana? Tolong lepaskan aku dulu! Daniel!" panggil Seongwu. Tapi Daniel tak mengindahkannya.
Daniel menghilang dari pandangan seongwu.
"cih... mate apaan, masa ninggalin aku gitu saja?!"
Tak lama setelahnya, terdengar suara ribut dari luar ruang dimana Seongwu disekap. Mata Seongwu mengedar untuk mencari sebab keributan yang terjadi di luar. Tapi usahanya sia-sia, tenaganya tak cukup kuat untuk membebaskan diri dari belenggu besi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETRAYAL [end]
FanfictionBETRAYAL = Pengkhianatan . OngHwang x OngNiel Dapatkah Seongwu kembali dengan fated mate-nya, Hwang minhyun? atau Seongwu lebih memilih bersama mate betrayal-nya, Kang daniel? . AU! ABO UNIVERS! CONTEN MATURE 18+ DRAMA! BXB! MPreg!