BETRAYAL (7)

969 157 18
                                    

Area khusus 18++

.

.

Daniel menghentikan aktivitasnya-mengendusi pheromone Seongwu, menangkap kedua manik Seongwu dengan lembut.

"Maafkan aku, Seongwu" Daniel mengusap lembut tiga titik kostelansi di pipi Seongwu.

"Kau mau apa?" suara lirih setengah mendesah keluar dari bibir tipis milik Seongwu

"Aku benar-benar menyukaimu. Aku... aku benar-benar menginginkanmu, seongwu" jemari Daniel membelah surai rambut Seongwu untuk menampakkan kening indah di hadapannya. Tanpa ragu Daniel mendaratkan kecupan dalam, sangat dalam. Sampai-sampai kelopak mata Seongwu terpejam menikmati setiap pori-pori keningnya terhisap penuh kasih sayang.

Tangan Seongwu merengkuh lengan kekar Daniel, "kau akan menyentuhku lagi?" ucapnya tanpa membuka kedua kelopak matanya. Jantungnya bergemuruh ribut, hatinya menghangat, suhu tubuhnya perlahan naik dan bulu kudunya meremang menerima perlakuan lembut mate betrayalnya.

Tubuh omeganya haus akan belaian sang alfa.

Tak jauh beda dengan apa yang di rasakan Seongwu. Nafas Daniel tercekat menahan diri dari gejolak nafsu yang bisa membutakannya. Tapi kali ini dia ingin lebih lembut memperlakukan omega spesial di depannya.

"Bolehkah?" bisik Daniel, sambil menghentakan desahan nafas yang tak tertahan di balik cuping telinga Seongwu.

Tanpa perintah bulu kudu di tengkuk leher Seongwu berdiri menegak, "Niel...hhh" panggil Seongwu manja beriringan dengan desahan yang lolos begitu saja dari bibirnya, ketika Daniel mulai mengecupi tengkuk Seongwu, mengabsen bulu kudunya yang berbaris rapih.

"Bolehkah?" ulangnya, detik kemudian mengecup lagi di area yang sama

"Engh..." desah Seongwu

"Boleh tidak?" ulang Daniel, dan detik berikutnya mengecup lagi di area yang sama

"Ughh..." tanpa membuka matanya. Seongwu hanya mendesah memalingkan wajahnya, membuka lebar area kecupan Daniel.

"Boleh ya?" ulang Daniel dengan tindakan yang sama.

"Eunghh..." jawaban yang hampir sama dengan nada desahan yang berbeda

Daniel mulai mengabsen area lainnya disekitar tengkuk Seongwu, leher jenjang itu terekspos begitu indah untuk tak terlewatkan dari kecupan bertubi-tubi Daniel.

Seongwu menjatuhkan dirinya terlentang akibat dorongan perlahan di lehernya. Daniel dengan tekun mengecupi rahang sampai tengkuk kemudian menjalar ke bagian telinga satunya. Sedangkan Seongwu sendiri mengalungkan kedua tangannya di antara leher Daniel, menariknya perlahan agar kecupan itu lebih dalam menjelajah lehernya.

"Aku menginginkanmu, Seongwu... tolong jangan benci aku." bisik Daniel sesampainya di telinga kanan Seongwu.

Seongwu menggelengkan kepala sebagai jawaban. Tubuh omeganya mendominasi akal sehat Seongwu.

Mendapati jawaban yang begitu positif dari mate-nya. Daniel menggebu. Jemarinya begitu hafal untuk tahu di mana letak ujung kaos yang Seongwu kenakan, menariknya naik sampai ujung tulang selangka.

Saatnya mengabsen titik rangsang yang lain, Daniel menurunkan tubuhnya mengamati tubuh kurus di bawah kukuhannya itu. Jemarinya meraba setiap lengkukan tubuh Seongwu. Mengecup dada Seongwu hingga telinganya bisa benar-benar mendengar detak jantung yang bergemuruh tak tenang. Tubuh Seongwupun membusur tegang menerima kecupan demi kecupan di dadanya.

"Shit!! dia benar-benar menyiksaku!!" batin Seongwu menjerit nikmat

Daniel menyeringai senang, dia dengan jelas mendengar umpatan Seongwu dari mind linknya. Daniel tak meninggalkan jejak kepemilikan lagi, karena yang kemarin saja masih menempel sempurna di tubuh Seongwu. Sampai bingung mau membuat lagi di bagian mana, jadi dia putuskan untuk bermain apik, lembut dan lambat. Ini lebih baik dari pada buru-buru seperti dua permainan sebelumnya. Padahal libidonya sendiri sudah di ada pucuk tertinggi ubun-ubunnya.

BETRAYAL [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang