🌻 segores pengingat🌻
Janganlah membuat sebuah janji disaat kamu bahagia, dan jangan pula membuat keputusan disaat Amarah melanda.
Karena keduanya diperuntukkan untuk membuatmu Menyesal.Sorry for everything ...
And enjoy from this story.........
Tidak seperti Taehyung yang terdiam dan tinggal ditempat, Yunho justru berlari mengejar Yoongi yang tak gentar ataupun takut sedikitpun berlari menuruni anak tangga dengan Jungkook yang terkulai tak berdaya dipunggungnya.
"Jungkook buka matamu, jangan membuatku takut! Hahhh hhh"
Tidak ada jawaban dan Yoongi semakin mempercepat langkahnya.
Hingga saat sekitaran tiga empat langkah lagi mencapai pintu, pintu itu terbuka kasar.
Dan Yoona berdiri bergurai air mata disana.
Langkah Yoongi spontan terhenti, matanya menatap tak percaya akan sosok ibunya yang belasan tahun lamanya raib dipandangannya.
Sementara Yoona?
Kalian bisa membayangkan sendiri bagaimana perasaanya.
Fokusnya hanya pada sosok terkulai dipunggung putra sulungnya.
Dengan tangan bergetar dia menutup mulutnya tak percaya.
Tangan terkulai dengan arloji hitam pemberiannya yang dipesankan khusus untuk kado ulang tahun putra bungsunya dan sekitaran hanya sepuluh yang memiliki arloji tersebut didunia, Yoona tidak mungkin tidak mengenali anak itu meski wajahnya tersembunyi dibalik ceruk leher putra sulungnya.
"M-mama---
Yoongi memanggil lirih dan Yoona melangkah linglung kearahnya.
"JUNGKOOK hiks hiks "
Yunho yang berdiri tidak jauh dibelakang Yoongi membeku.
Yoona tak lagi bisa menahan isakannya, dengan kedua tangan digunakan untuk menangkup wajah si bungsu yang matanya tertutup dengan hembusan nafas lemah, total tidak menyadari dua pasang mata yang menatapnya penuh rindu.
"Apa yang terjadi, sayang? hiks ... Mama sudah disini menjemputmu, ayo buka matamu! kita pulang"Ujarnya dengan nada suara bergetar.
"Kookie dengar Mama kan?"
Yoongi masih membisu.
Namjoon berlari kearah mereka.
"Nyonya kita bawa tuan muda ke rumah sakit!"Ujarnya hendak mengambil tubuh anak itu, namun Yoongi menepisnya kasar dan melangkah cepat namun,
"Jeon Yoongi diam disana!"Suara dingin ibunya menghentikan langkahnya.
Namjoon yang mengerti segera mengambil alih tubuh Jungkook dan Yoongi sama sekali tak bereaksi selain tatapan penuh penyesalannya pada ibunya yang masih terisak ditempat.
Namjoon segera berlari keluar, Jungkook butuh pertolongan dengan segera dan ia tidak bisa membuang-buang waktunya.
Diambang pintu Namjoon bertemu Hyuna yang bersedekap dada dengan senyum manisnya.
"Aku harap anak itu segera menemui ajalnya""Diam kau bitch"Dan Namjoon tak perdulikan lagi Hyuna, namun yang Namjoon tidak sadari adalah diam-diam Hyuna mengikuti mobilnya sesaat setelah mobilnya ia lajukan dari Mansion mewah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BROTHER
Hayran KurguTentang sebuah kesalahan. Sebait rasa~ ☆DUNIA TERLALU KEJAM UNTUK DI TELA'AH LEBIH DALAM☆ Warning; Cerita ini pengganti cerita MEMORY OF MY LIFE yang terhapus, makasi~